witnessday

Seni Mengambil Keputusan: Sekarang atau Nanti?

Menjelang tahun baru, banyak yang memiliki resolusi baru, target pun juga baru. Bisa jadi lebih ambisius, mungkin juga disesuaikan jadi lebih realistis. Atau mungkin ada juga di antara kita yang merombak targetnya karena baru saja menemukan apa yang menjadi tujuan hidupnya.

Momen-momen seperti ini biasanya menjadi pemicu untuk memikirkan langkah yang berikutnya bisa diambil. Ada sebagian orang yang bilang bahwa lebih baik untuk menunggu waktu yang tepat. Namun, ada juga yang bilang bahwa setiap waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sebenarnya, mana sih yang benar?

Di era yang serba cepat ini, kita seringkali terburu-buru untuk melakukan sesuatu. Rasanya kita ingin segala urusan dan permasalahan selesai saat ini juga. Bahkan tak jarang kita merasa bahwa sudah mustahil untuk menunggu lebih lama lagi. Belum lagi ketika kita sedang berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Padahal dengan terburu-buru, kita menjadi terpisah, berjarak dengan proses kehidupan yang sedang dijalani. Kita jadi tidak menikmati, mendalami setiap pergerakan, tindakan, apalagi menyelami setiap makna yang didapatkan dari kejadian yang dialami.

(gambar)

Namun, di saat yang bersamaan juga saya yakin bahwa mustahil untuk terus menunggu. Ketika semua orang berlomba-lomba mengejar sesuatu, tak mungkin kita hanya duduk diam juga menunggu diri ini siap, bukan? Tetapi ketika memaksa diri untuk mulai sekarang juga dalam keadaan hati yang tidak siap, tentu juga tidak nyaman.

Menurut saya, ‘mulai sekarang juga’ dan ‘menunggu waktu yang tepat’ memiliki kebenarannya masing-masing. Ketika kamu ingin membeli mobil, kamu tidak perlu memaksakan diri dengan langsung ke showroom dan mengambil cicilan agar segera bisa mendapatkan mobil idamanmu. Apalagi memaksakan diri sehingga yang ada malah jadi kesulitan uang setiap bulannya.

Namun kamu bisa mulai dengan perlahan dengan menabung sedikit demi sedikit tiap bulannya. Sehingga ketika kondisi finansialmu sudah menyanggupinya, maka kamu bisa membeli mobil idamanmu tanpa rasa khawatir dan juga tanpa membuat dirimu kesulitan suatu hari nanti.

Meski tidak semua masalah sesederhana mengambil cicilan mobil, namun saya cukup yakin kurang lebih teman-teman paham yang saya maksud melalui penjelasan tersebut. Karena waktu yang tepat tidak melulu perihal kapan, tanggal berapa dan jam berapa. Namun waktu yang tepat adalah ketika kamu sudah bergerak selaras dengan kehidupan, perlahan satu demi satu secara konsisten melakukan apa yang menjadi keinginan kita. Percayalah, kehidupan pun akan menuntun kita untuk mewujudkannya.

Coba ingat kembali, apa saja hal yang sering kamu lakukan dengan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak sesuai dengan rencana awal? Atau mungkin apa saja hal penting yang selama ini tertunda? Atau jika diperhatikan lebih lanjut lagi, apa saja rutinitas yang tidak lagi sejalan dengan visimu, tidak sehat dan bermanfaat lagi untukmu? Coba tuliskan rutinitas tersebut sehingga nantinya bisa dievaluasi untuk rencana ke depannya.

Setelah memilah apa yang harus tetap dijaga, ditingkatkan dan mana yang harus dibuang atau diganti, atau keinginan mana yang harus ditunda terlebih dahulu dan kebutuhan yang mana yang harus dikejar secepatnya, kita berarti sudah bisa menyusun resolusi dan rencana kita di 2019. Namun ketika kita berhadapan dengan penundaan, mungkin kita sendiri pun bingung kapan kita harus memulainya? Kapan kesiapan itu datang?

Jika penundaan terus hadir, tidak ada salahnya bagi kita untuk test the water; coba lakukan hal tersebut mulai dari hal terkecilnya. Coba rasakan dan dengarkan kata hati setelah mulai melakukannya; apakah ini hal yang selama ini memang diinginkan atau bahkan dibutuhkan?

Share the love...Share on Facebook
Facebook
Share on Google+
Google+
Tweet about this on Twitter
Twitter