“If you want to find the secrets of the universe, think in terms of energy, frequency and vibration.” – Nikola Tesla
Segala hal yang ada di dunia ini terbuat dari energi dan memiliki frekuensi vibrasional. Setiap makhluk hidup dan benda – mulai dari tubuhmu, makanan yang dimakan, tanaman, hewan, musik, pikiran, bahkan bintang dan juga planet. Setiap dari kita adalah energi yang bergerak dan dapat dimanipulasi serta diarahkan menjadi suatu bentuk. Energi tersebut bergerak terus menerus pada tubuh fisik, memberikan vibrasi pada kecepatan yang berbeda dan mengeluarkan frekuensi yang beragam; yang mana menyampaikan pesan dan informasi yang berbeda.
Dengan kelima indera, kita mampu untuk menangkap pecahan kecil dari vibrasi yang berasal dari hal di sekitar kita. Kita menangkapnya sebagai suara, warna, harum tertentu, dan lain-lain. Vibrasi atau frekuensi yang dimiliki setiap hal menentukan sensitivitas atau tingkatan persepsi dan pemahaman yang bisa dikumpulkan dari penangkapan vibrasi atau frekuensi yang lain.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suara adalah gelombang atau vibrasi yang bergerak di udara dan memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara efektif dengan manusia lainnya. Sistem syaraf kita mengontrol tubuh ketika ia menerima informasi, memberitahu bagian tubuh lain bagaimana untuk memberikan reaksi pada situasi tersebut.
Misalnya saja, pernahkah merasa mood menjadi lebih baik setelah mendengarkan lagu tertentu? Atau ingatkah kamu momen di mana alarm bunyi di pagi hari dan seketika kita tersadar dan bangun dari tidur? Itu adalah salah satu cara bagaimana frekuensi pada suara bekerja, menyampilkan pesan kepada kita. Maka dari itu, mengapa suara ibu yang menenangkan anak bisa benar-benar membuat anak berhenti menangis.
Jadi, jika kamu sedang merasa galau, sedih, gusar, ataupun marah, coba deh gunakan suara untuk memperbaiki keadaanmu. Kita bisa menggunakan suara kita sendiri ataupun suara lainnya. Hal-hal simple seperti self-talk, mendengarkan suara alam (seperti hembusan angin, suara jangkrik, bunyi rintik hujan), melantunkan doa, chanting bahkan ikut kelas sound healing pun bisa mempengaruhi kondisi atau suasana hati kita.
Nah, hal apa sekiranya bisa mempengaruhi kondisi dan suasana hatimu? Yuk bagikan idemu di kolom komentar!