Mengapa ada banyak seniman yang tetap berkarya dan menghasilkan karya seni seumur hidupnya meski karyanya kurang laku di pasaran? Mengapa seringkali mereka memilih untuk hidup susah yang penting masih dapat berkarya? Jawabannya adalah karena karya seni yang diciptakannya merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan antara buah pikirannya dengan dunia nyata. Kerumitan pemikirannya, kacau balau perasaannya, semuanya terungkapkan dengan baik melalui karya seni tersebut.
Rasanya mungkin sama seperti kita curhat kepada teman terdekat kita saat sedang merasa sedih. Bagi seniman, membuat karya seni adalah salah satu cara untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Itu adalah hal yang bisa membuatnya lega, dan meringankan beban pikirannya. Namun, sama seperti curhat, tidak semua orang paham dan mengerti apa yang sebenarnya seniman tersebut rasakan. Hal tersebut sangatlah alami dan baik-baik saja.
Di dunia terapi, kita mengenal art therapy. Art therapy adalah salah satu bentuk terapi yang menggunakan metode seni yang bermanfaat untuk membantu seseorang melepaskan emosinya dan mengungkapkan pikirannya yang tidak bisa diungkapkan secara verbal melalui karya seni; baik itu menyanyi, menari maupun menggambar.
Michigan State University menyatakan bahwa art therapy memiliki manfaat untuk mental dan kejiwaan secara menyeluruh. Jika dilihat dengan seksama, art therapy memiliki berbagai manfaat, yakni:
1. Mengenal Diri Sendiri
Saat kita membuat sebuah karya seni, kegiatan tersebut memberikan kelegaan dan juga berbagai perasaan positif melalui perkenalan dan juga tersadarnya kita akan berbagai perasaan yang selama ini mungkin tidak kita sadari. Ini mungkin akan membantu kita untuk menemukan kemampuan yang mungkin selama ini belum kita ketahui.
2. Pencapaian Pribadi
Proses penciptaan karya seni itu sendiri menjadi sebuah pencapaian bagi kita; membangun rasa percaya diri dan memupuk self worth pada diri kita. Bayangkan betapa bangganya kita begitu berhasil menyelesaikan sebuah lukisan. Padahal dari dulu kita belum pernah belajar melukis sebelumnya.
3. Empowerment
Art therapy membantu kita untuk mengekspresikan emosi, dan pikiran yang selama ini sulit untuk diungkapkan dengan cara-cara yang biasa orang lain lakukan. Keadaan tersebut tentu memberikan kita kontrol terhadap emosi dan pikiran tersebut. Namun dengan art therapy, kita tidak akan terjebak di dalam emosi dan pikiran-pikiran tersebut, melainkan kita akan memberanikan diri kita untuk mengungkapkannya sehingga kita bebas dari perasaan yang tidak nyaman.
4. Relaksasi dan Pelepas Stress
Menciptakan karya seni melalui art therapy bisa membuat kita menjadi lebih rileks karena kita melepaskan emosi dan juga pikiran yang selama ini mungkin mengganggu dan membebani kita.
5. Penyembuhan Fisik dan Pereda Gejala Sakit
Percaya ataupun tidak, art therapy bisa membantu kita untuk berhadapan dengan rasa sakit. Art therapy memberikan penyembuhan psikis dengan membantu kita untuk menyadari dan menghadapi masalah seperti kemarahan dan kekecewaan. Art therapy juga membantu kita untuk mengatasi rasa takut dari penyakit yang kita hadapi. Bahkan di berbagai penelitian, art therapy dinyatakan baik untuk mengurangi kecemasan, depresi dan bahkan rasa sakit fisik para penderita kanker.
Secara keseluruhan, art therapy sangat bermanfaat untuk penyembuhan menyeluruh; membantu kita untuk menjadi lebih sadar tentang apa yang kita rasakan dan apa yang kita hadapi saat ini. Dengan begitu kita akan terobati dan segera move on menuju sesuatu yang lebih baik atau bahkan tujuan hidup kita.
Pernahkah kamu mengikuti kelas art therapy? Jika pernah, seperti apa kegiatannya dan apa manfaat yang kamu rasakan? Yuk bagikan pengalamanmu di kolom komentar!