Memang sulit untuk mempraktekkan self-love di antara banyaknya produk dan juga jasa yang memanfaatkan insecurity kita. Selagi nonton Youtube, tiba-tiba ada iklan penurun berat badan, ketika dengerin radio, lalu ada iklan pemutih kulit. Dari yang awalnya kita merasa tubuh kita baik-baik saja, alhasil kita jadi merasa ada yang salah dengan diri kita. Apalagi jika dari awal kita sudah merasa insecure, yang ada kita semakin insecure dan gak PD dengan apa yang kita miliki saat ini.
Budaya kita terbiasa untuk membuat kita terus mengonsumsi sesuatu untuk mencapai sesuatu yang ideal sehingga rasa “percaya diri” bisa muncul. Saya pun juga pernah untuk mencoba meraihnya hingga saya lelah dan muncul pertanyaan pada diri saya sendiri, “apakah saya harus melakukan hal seperti ini terus agar saya lebih percaya diri?”.
Yuk coba tenang sejenak dan mulailah bertanya kepada diri sendiri, “apakah adil bagi kita untuk membandingkan diri kita dengan orang lain?”. Kita semua terlahir unik, meski sama-sama manusia, kita memiliki kondisi fisik atau bahkan mental yang berbeda, tumbuh di lingkungan yang berbeda. Rasanya tidak adil bagi kita untuk membandingkan diri kita dengan orang lain, bukan?
Meski kita berusaha untuk seobjektif mungkin membandingkan diri sendiri dengan orang lain, bukankah itu hanya salah satu cara untuk meningkatkan ego? Itupun jika kita berhasil menang dalam perbandingan tesebut. Namun, bagaimana akhirnya jika kita tidak memenangkannya? Bukankah kita menjadi kecewa dengan diri kita sendiri karena merasa kurang cukup baik?
Momen ketika kita bisa menyadari bahwa setiap orang unik, punya perjalanannya masing-masing dan mau mulai menerima diri kita apa adanya, di sanalah self respect muncul.
Mungkin kita merasa kadang kita bisa melakukan self respect. Namun pada momen tertentu, kita merasa sangat sulit dan begitu down sehingga kita sulit untuk bergerak maju. Pada momen tersebut, bagaimana cara untuk melakukan self respect?
1. Jujur dan Terbuka Terhadap Diri Sendiri
Banyak sekali orang yang sering mengabaikan kebahagiaan dirinya sendiri demi orang lain. Namun, tak jarang juga seseorang bingung dengan apa yang sebenarnya bisa membuatnya benar-benar bahagia dan puas. Tentu tanpa perlu membandingkan atau menggunakan standar orang lain. Nah, apakah kamu salah satunya?
Jika ya, berarti ini saatnya untuk bertanya kepada dirimu, jika kamu bebas untuk melakukan apa saja dan tidak akan dijudge oleh siapapun, apa yang akan kamu lakukan untuk membuat dirimu lebih bahagia dan damai?
2. Jangan Biarkan Orang Lain yang Memberikan Batasan untuk Dirimu
Kamu adalah pemilik dirimu sendiri. Maka dari itu, adalah keputusan yang bijak untuk menentukan sendiri seberapa jauh kamu bisa menerima dan menolerir sesuatu. Ibarat kamu sedang melakukan olahraga, hanya kamu yang tau berapa berat beban yang bisa kamu gunakan untuk latihan. Jika kamu membiarkan orang lain untuk memilihkan bebannya untukmu, maka tidak heran jika kamu malah jadi cidera.
Jadi mulai sekarang, cobalah untuk tidak membiarkan kata-kata orang lain membatasimu, apalagi mendefinisikan siapa dirimu sebenarnya. Jika ada yang bilang bahwa kamu tidak mungkin untuk melakukannya, sedangkan kamu percaya bahwa kamu bisa, abaikan saja kata-katanya dan lakukan yang terbaik. Trust your gut!
3. Bersedia Menerima Kenyataan
Menerima kenyataan bahwa diri kita begini adanya adalah hal yang penting. Namun, menerima kenyataan bahwa apa yang sedang terjadi dan seperti apa keadaan yang kita hadapi juga tidak kalah pentingnya.
Dengan menerima kenyataan tersebut, kita menjadi paham dan mulai menyadari kapan kita harus mulai memutuskan sesuatu. Misalnya, ketika kita menerima kenyataan bahwa tempat kita bekerja sudah tidak lagi membutuhkan posisi kita di kantor, kita bisa melakuan self respect dengan tidak lagi ngotot untuk tetap mempertahankan posisi kita, namun kita akan berbesar hati mencari kesempatan lain yang lebih cocok untuk kita tanpa perlu merasa tersinggung apalagi minder.
4. Meminta Maaf Tanpa Melukai Diri Sendiri
Meminta maaf seringkali menjadi momen yang sulit bagi kita. Namun ketika kita akan meminta maaf, jangan ragu untuk melakukannya dengan mengecek ke dalam diri terlebih dahulu. Apa sebenarnya penyebab konflik tersebut? Apa yang menyebabkan kita melakukan hal yang menyinggung orang lain? Apakah ada batasan yang diabaikan di sana?
Dengan memahami hal tersebut, kita bisa menjadi lebih menghargai diri kita sehingga ke depannya, kita bisa membuat keputusan tanpa perlu berbuat kesalahan atau seseuatu yang menyinggung orang lain.
5. Mengungkapkan Rasa Cinta untuk Diri Sendiri
Sama seperti hubungan dengan pasangan, diri kita juga butuh diperhatikan dan disayang. Semakin kita memperhatikan dan mengembangkan hubungan baik dengan diri sendiri, maka kita akan semakin bisa mengajak tubuh ini untuk bekerja sama.
Coba saja mulai dari self talk dengan memuji diri sendiri, atau dengan menempelkan pesan di berbagai tempat di mana kita sering menjelekkan diri kita sendiri; misalnya di cermin riasmu. Kita bisa menaruh kalimat-kalimat pujian atau kalimat positif sebagai bentuk mengungkapkan rasa cinta untuk diri sendiri.
Itulah kelima hal yang bisa dilakukan untuk mempraktekkan self respect. Jika bukan kita yang menghormati diri kita sendiri, siapa lagi? Selamat mencoba!