Beberapa minggu yang lalu, saya diminta dokter untuk istirahat total karena demam berdarah yang saya alami. Tubuh rasanya lemas sekali, kepala pusing, dan juga demam. Boro-boro buka email, baca chat aja rasanya sulit. Rasanya pada saat itu, saya benar-benar tidak ada pilihan lain selain tidur, dan istirahat.
Biasanya kita memberikan reaksi positif ketika mendengar kata ‘tidur’ dan ‘beristirahat’. Kita begitu menginginkan waktu istirahat lebih banyak dibanding biasanya. Namun ketika kita sakit dan dipaksa beristirahat lebih, kita jadi tidak bahagia, merasa bahwa masih banyak hal lain yang perlu dikerjakan. Padahal di hari biasa, kita juga punya banyak hal lain yang perlu dikerjakan, bukan?
Banyak di antara kita yang menyalah-artikan kegiatan seperti rekreasi, dan melakukan hobi sebagai bentuk dari istirahat. Padahal itu adalah kegiatan melepas stress secara psikologis, bukan melepas stress pada fisik kita. Maka tidak heran jika kita tetap bisa jatuh sakit karena kelelahan meski kita sudah menyeimbangkan berbagai aspek kegiatan dalam aktivitas kita; ada kerja, ada olahraga, ada bersenang-senang dan lain-lain.
Abby Seixas, seorang penulis buku Finding the Deep River Within menjelaskan istirahat dengan baik, “Kita tidak dapat beranjak tidur ketika kita tidak bisa beristirahat. Kita bisa beristirahat dan tidur dengan cara yang sama; dengan memberikan ruang untuk membiarkannya terjadi.”. Nah sekarang coba bayangkan, apa yang mungkin terjadi jika kita memberikan perhatian dan intensi kita untuk beristirahat dengan rutin?
Mungkin ini terdengar berlawanan dengan tuntutan zaman; di mana kita dituntut untuk selalu memberikan respon cepat, selalu aktif dan memberikan hasil, namun nyatanya memberikan waktu khusus untuk beristirahat bisa membuat kita menjadi lebih sehat, berenergi dan juga lebih ‘hidup’. Bukan hanya itu, dengan istirahat yang berkualitas, kita bisa menjadi lebih produktif.
Nah, bagaimana caranya untuk dapat beristirahat dengan berkualitas?
Langkah #1 Sediakan Waktunya
Sama seperti saat bekerja, kita punya waktu khusus untuk bekerja. Kita bisa menjadi dispilin pada waktu kerja kita, bahkan kita cenderung untuk memberikan dedikasi lebih pada pekerjaan kita. Namun apakah kita sudah memberikan dedikasi untuk diri kita sendiri agar bisa beristirahat tanpa diganggu?
Coba sediakan waktu untuk rileks dan tidak diganggu. Tidak mengecek email, chat yang masuk, dan tidak perlu berinteraksi dengan orang lain. Berikan waktu tersebut hanya untuk dirimu sendiri.
Langkah #2 Sediakan Hal Pendukung Lainnya
Merasa bisa lebih rileks dengan aromaterapi, why not? Siapkan semua yang kamu butuhkan agar bisa beristirahat. Jika perlu mandi air hangat terlebih dahulu, lakukan saja. Jika perlu meredupkan lampu, juga lakukan saja. Jika perlu, matikan hp agar kamu terbebas dari panggilan ataupun notifikasi games kamu.
Bisa juga menggunakan musik yang relaxing dan menyalakan lilin. Jika kamu suka, bisa juga menyiapkan segelas susu atau cokelat hangat sebelum tidur. Jika kamu suka selimut atau pakaian tertentu untuk tidur, apapun yang bisa membuatmu nyaman dan membuatmu mudah beristirahat, coba saja. Jangan ragu untuk memberikan yang terbaik untuk waktu beristirahatmu.
Langkah #3 Berlatih Relaksasi pada Kelas Yoga atau Meditasi
Pernah ikut kelas yoga? Biasanya setiap kelas yoga yang dihadiri memiliki momen hening atau bahkan tidak melewatkan pose savasana; di mana kita berada pada posisi berbaring, fokus pada diri sendiri untuk membuatnya menjadi rileks dan beristirahat tanpa kehilangan kesadaran atau tertidur.
Meditasi juga bisa membantu relaksasi, lho! Coba perhatikan nafas yang masuk dan keluar, lalu jangan ragu untuk gunakan afirmasi untuk membuat tubuh dan juga pikiran semakin rileks.
Kita tidak perlu menunggu sakit untuk bisa beristirahat. Dan justru dengan kita beristirahat, kita berinvestasi terhadap kesehatan dan masa depan kita; termasuk kesuksesan dan prestasi yang ingin kita capai. Kalau sudah terkapar sakit, apapun yang kita inginkan di depan mata pun kita tidak akan bisa mengambilnya.
Itulah ketiga hal yang bisa kamu coba untuk beristirahat dengan mindful. Yuk dicoba dan jangan ragu untuk share pengalamanmu di kolom komentar!