Di masa seperti ini, hoax bertebaran, pendapat, cerita, dan juga berita kita dapatkan terus menerus melalui media, group whatsapp, bahkan juga dari keluarga kita di rumah. Rasanya kita memiliki semua informasi yang berkaitan dengan kondisi saat ini. Semua orang mengekspresikan kekhawatirannya dengan cara yang berbeda-beda. Ketegangan pun mulai muncul. Ditambah lagi ketika kita harus berdiam, mengisolasi diri di rumah sehingga kemungkinan untuk bergesekan dan konflik di rumah pun semakin tinggi.
Selain karena secara psikologis kita sedang mengalami tekanan yang tinggi, salah satu alasan mengapa konflik sering terjadi belakangan ini adalah fenomena full moon.
Ya, benar. Full moon yang cantik dan berwarna pink yang kita lihat semalam tadi. Secara astrologi, full moon kali ini berhubungan dengan Neptunus yang berhubungan dengan ketidakseimbangan dari sisi kesehatan. Dan Neptunus sendiri melambangkan sakit dan infeksi. Posisi Mars dan Uranus juga men-influence kita menjadi lebih agresif dan memungkinkan pemberontakan. berpotensi untuk meningkatkan risiko yang berhubungan dengan kondisi saat ini.
Namun posisi Jupiter dan Pluto saat ini memberikan kabar baik karena posisi mereka saat ini melambangkan pengeritan pengertian dan juga common sense yang berarti kecermatan berpikir dan kooperasi dengan teman dan tetangga adalah salah satu cara untuk menajdi aman dan tenang selama fase full moon ini.
Full moon kali ini dalam astrologi disebut sebagai Full Moon in Libra di mana kita diminta untuk mencari ‘penghiburan’ untuk diri kita sendiri. Ini adalah waktu yang tepat untuk rehat sejenak dan mengambil ruang untuk diri kita sendiri. Pada saat inilah, kita bisa benar-benar mengamati bahwa perubahan besar sedang terjadi, begitupula diri kita yang juga bisa berubah.
Sedangkan posisi matahari saat ini ada pada Aries yang fokus pada kebebasan dan individualitas sehingga energi saat ini menuntun kita untuk melihat lebih dalam siapa diri kita sebenarnya,. Lalu, dari segala informasi ini, apa yang harus kita lakukan?
1. Menyadari dan Menerima Perubahan
Suka tidak suka, kita akan mengalami banyak perubahan. Bagaimana kita memandang kesehatan dan juga kebersihan, bagaimana kita memaknai hubungan dengan keluarga, pasangan, dan juga orang-orang di sekitar kita.
Setiap kali kita merasa khawatir, panik, ataupun takut, cobalah untuk menarik nafas yang dalam dan membuang nafas dengan perlahan. Sadari bahwa perubahan selalu terjadi dan ini adalah salah satu perubahan terbesar yang terjadi pada hidup kita dan di seluruh dunia. Siap tidak siap, perubahan sudah ada dan yang bisa kita lakukan adalah menerima perubahan tersebut dengan lapang dada.
2. Belajar Merendahkan Hati dan Menghindari Konflik
Saat ini, kita merasakan kekuatan yang begitu besar. Tak jarang juga kita merasa kewalahan ketika dihadapkan dengan kekuatan tersebut. Maka dari itu banyak orang yang konflik, berdebat tiada henti.
Daripada kita menuruti ego dan menggunakan energi yang begitu besar yang ada di dalam diri kita untuk berdebat, lebih baik kita belajar untuk merendahkan hati kita untuk menghindari dan mengurangi munculnya konflik. Gunakan energi yang kita miliki saat ini untuk hal yang lebih penting dari konflik.
3. Fokus pada Diri Sendiri
Masa seperti ini pernah terjadi di masa lalu ketika muncul budaya baru yang berhasil masuk melawan budaya yang sudah ada seperti era Jazz dan juga Woodstock. Kedua era tersebut mengajarkan kita untuk keluar dan terbebas dari apa yang selama ini masyarakat anggap sebagai sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya.
Ini adalah saatnya bagi kita untuk bertanya kepada diri sendiri, apa keinginan kita sebenarnya dan bagaimana kita mewujudkannya. Namun, bukan berarti kita gak boleh membantu orang lain, ya.. Yang penting kita gak kepo dan usil dengan urusan orang lain apalagi jika ia tidak meminta bantuan dari kita.
4. Tetap Tenangkan Hati dan Pikiran
Di saat semua orang memiliki energi yang besar, mereka biasa cenderung larut dalam egonya masing-masing dan menyebabkan konflik. Namun, kita bisa memilih jalan yang lain. Tenangkan hati dan pikiran, salah satunya dengan cara bermeditasi. Tentukan intensimu dan lakukan secara rutin.
Beberapa hari yang lalu saya juga sempat mengajak teman-teman di Loveground untuk melakukan meditasi bersama dengan intensi agar wabah segera berakhir dan ternyata meditasi tersebut berhasil mempengaruhi detak jantung bumi.
Ketika ‘yang lama’ akan berganti menjadi ‘yang baru’, akan ada banyak gesekan yang terjadi. Paradigma baru ini mengajak kita untuk menggali apa yang ada di dalam diri kita sendiri dan menyelaraskan diri kita dengan alam semesta sehingga kita mengerti dan merasakan sendiri kemampuan kita untuk memberikan dampak yang luar biasa, bersama-sama.
Stay safe, stay aware and stay healthy!