Dulu ketika kita masih kecil, orang tua kita seringkali mengajarkan kita untuk berdoa agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Apakah itu hadiah yang kita inginkan, nilai yang bagus, tubuh yang sehat; apapun keinginan kita. Niscaya dengan rajin berdoa, katanya kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun apakah benar begitu?
Dr. Roberta Lee, penulis buku The Super Stress Solution menyatakan bahwa seseorang yang religius atau spiritual biasanya menggunakan ke-religius-annya dan ke-spiritual-annya untuk menghadapi hidup. Sehingga tidak heran jika orang yang sering berdoa dan juga bermeditasi bisa menghadapi stress lebih baik, sembuh dengan lebih cepat dan juga merasakan kebaikan lain terhadap kesehatan dan kehidupannya.
Pada satu titik, segala kegiatan keagamaan dan spiritualitas akan menghubungkan kita dengan dunia; Di mana kita tidak lagi berusaha untuk mengontrol segala hal dalam dunia ini. Ketika kita merasa bahwa kita dan maslaah yang kita hadapi hanyalah bagian kecil dari dunia yang begitu besar, akan menjadi mudah bagi kita untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan lebih lapang dada dan ikhlas.
“Namun, apakah dengan berdoa kita bisa mendapatkan semua yang kita inginkan? Jika tidak apa yang akan kita dapatkan?”
Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Mengapa begitu? Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, kegiatan keagamaan dan spiritual membantu menghubungkan kita dengan alam semesta. Dan dengan berdoa, kita mengkomunikasikan apa yang menjadi harapan dan keinginan kita, baik itu kepada Tuhan, dewa-dewi, ataupun semesta. Bahkan dengan berdoa, beban yang kita pikul saat ini juga akan terasa lebih ringan karena kita sudah menjadi lebih lapang dada menerimanya.
Mungkin sama seperti kita meminta sesuatu kepada orang tua kita, apakah pasti akan diberikan? Belum tentu. Tergantung apakah yang kamu minta terlalu sulit untuk dipenuhi, ataukah yang kamu minta belum tersedia saat ini. Atau mungkin yang kamu inginkan belum saatnya untuk diberikan saat ini? Begitupula ketika kita sharing beban kita kepada konselor; mungkin konselor tidak dapat langsung mengurai permasalahanmu, namun setidaknya konselor menjadi pendengar yang baik dan dapat menerima kamu dalam keadaan terburukmu sekalipun.
Guruku, Pak Gede Prama pernah bilang, “Kalau kamu cuma punya 1 kalimat untuk berdoa, kamu bisa menyampaikan terima kasih”. Jadi, daripada berdoa untuk kebutuhan diri sendiri saja, kita juga bisa berdoa untuk kebaikan orang banyak. Maka dari itu, ada juga doa yang terdengar sederhana namun begitu menyentuh seperti “semoga semua makhluk berbahagia”. Dengan begitu, kita tidak hanya berdoa ketika kita butuh akan sesuatu, namun juga berdoa ketika kita merasa bersyukur, dan juga berdoa untuk kebaikan orang lain yang mungkin tidak kita kenal.
Semakin banyak kebaikan yang dijalankan, maka akan semakin banyak karma dan hubungan baik yang kita jalin dengan orang lain. Semakin besar dan konsisten usaha kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, maka akan semakin banyak juga bantuan dan juga hubungan yang terjalin sesuai dengan apa yang kita usahakan selama ini.
Maka dari itu, mulai sekarang yuk selalu alokasikan waktu untuk berdoa dan menghubungkan diri kita kepada Sang Pencipta sehingga seluruh usaha dan juga kebaikan yang kita lakukan bisa menjadi berkah bukan hanya kepada diri kita sendiri, namun juga orang lain.