Setiap orang memiliki inner child yang mana bisa membantu kita untuk mengerti mengapa kita memberikan reaksi tertentu dalam situasi dan kondisi tertentu. Sayangnya, ketika kita dewasa, kita tidak memperhatikan hal ini.
Kita sibuk untuk melihat apa yang ada di luar diri kita. Kita ingin ini, ingin itu, jadi kita harus begini, harus begitu. Dan kita jadi tidak memperhatikan apa yang sebenarnya kita ingin lakukan. Makanya kita malah jadi mudah stress dan tertekan selama menjalani kehidupan.
Padahal, tanpa tambahan stress, tekanan, kewajiban yang kita dapatkan sekarang pun, kita sebenarnya sudah membawa beban masa kecil kita sendiri. Misalnya, kita ingin mendapatkan pasangan yang baik dan setia, namun meski sudah mendapatkannya, hubungannya tetap saja rusak karena kita selalu cemburu. Atau mungkin selama kita menjadi seorang yang sangat dingin. Meski kita berkali-kali ingin mengungkapkan perasaan kita, namun tetap sulit untuk mengungkapkan isi hati sebenarnya.
Kejadian-kejadian seperti itu adalah hal yang bisa terjadi jika inner child kita terluka. Nah apa saja tanda-tanda kalau inner child kita terluka?
1. Takut Diabaikan
Jika kamu takut diabaikan, biasanya kamu akan merasa takut seseorang akan meninggalkanmu, dan ketakutan itu membuatmu sulit untuk menjalankan hubungan yang sehat. Rasa takut akan diabaikan biasanya akan ditampilkan dalam bentuk manja, kebergantungan, rasa tidak aman yang berlebihan atau bahkan rasa cemas berlebihan.
2. Memiliki Masalah Batasan
Ketika kita selalu diberikan batasan yang sangat keras selagi kecil, maka ada kemungkinan kita akan menjadi sulit untuk membuat batasan yang sehat; bisa jadi kita terlalu kaku, namun bisa jadi juga kita terlalu “longgar”.
3. Merasa Malu Ketika Mengungkapkan Emosi
Rasa malu menciptakan perasaan tidak berharga dan penyesalan. Dan biasanya orang yang malu mengungkapkan emosinya cenderung tidak bisa menunjukkan dirinya yang tidak berdaya dan tidak berani untuk terbuka.
4. Tidak Percaya Kepada Orang Lain dan Diri Sendiri
Rasa tidak percaya ini disebabkan oleh mekanisme perlindungan diri yang menghindari perasaan sakit hati dan kekecewaan. Selain itu, bisa jadi mereka juga tidak percaya diri sendiri karena sering diragukan dan tidak pernah dianggap cukup baik oleh orang terdekat.
5. Selalu Berusaha Menyenangkan Orang Lain dan Menghindari Konflik
Kamu sangat takut mengecewakan dan menyulitkan orang lain karena kamu selalu menyangkut-pautkan keberhargaan dirimu dengan validasi dari luar.
6. Kamu Sangat Mudah untuk Menjadi Ketergantungan
Ketergantungan seringkali menjadi tanda-tanda trauma yang belum terselesaikan. Biasanya ketergantungan ini digunakan untuk menghindari perasaan dan emosi yang masih ada karena trauma tersebut.
Itulah keenam tanda jika kamu memiliki inner child yang masih terluka. Jika kamu memiliki salah satu dari hal ini, coba tanyakan kepada dirimu sendiri; apa saja yang kamu hindari? Apa yang kamu berusaha tekan dari dirimu sendiri? Apa saja hal-hal yang membuatmu menjadi denial?
Dan jika kamu tertarik dengan inner child healing, tidak ada salahnya bagi kamu untuk mengikuti Inner Child Healing Group Therapy 20 November – 23 Desember 2020 yang terbagi menjadi 6 sesi. Silakan hubungi saya di sini untuk pendaftaran dan info lebih lanjut.