Febi (20 tahun) adalah seorang mahasiswi semester dua jurusan psikologi di salah satu universitas swasta di Semarang. Dia sedang mencari cara untuk mencapai impiannya!
Q: Salam, Ibu Amelia Devina. Saya orang biasa, lahir di kampung pelosok, dan saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Saya punya sebuah mimpi. Setelah saya lulus S1 saya ingin mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus. Akan tetapi, saya bingung harus mulai dari mana dan bagaimana supaya saya bisa diterima. Itu pertayaan saya yang pertama.
Kemudian, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, terutama dalam bidang sosial dan pendidikan, tapi di satu sisi saya takut tidak bisa mencukupi kehidupan keluarga saya karena saya ingin membiayai seluruh hidup orang tua saya dan adik saya. Saya bingung bagaimana saya bisa menolong orang lain ketika keluarga saya pun perlu ditolong. Maka dari itu saya ingin bekerja keras, mendapatkan beasiswa, menghasilkan uang supaya saya bisa menjamin kehidupan kedua orang tua dan adik, serta bisa menolong orang lain. Mohon bantuannya, Ibu Amelia Devina. Saya harus bagaimana?
Saya sangat tersentuh ketika menerima surat ini. Di balik semua kerisauan, saya melihat cinta yang begitu besar. Sebelum saya menjawab pertanyaan Febi, saya harus mengatakan beberapa hal.
Febi, kamu hebat!! Kamu punya hati seperti seorang malaikat dan kamu bertindak begitu dewasa untuk remaja seusiamu. Pertama, kamu baru semester dua tapi kamu sudah merencanakan S2 kamu. Kedua, kamu masih sangat muda tapi sudah sangat paham bahwa hidup tidaklah kekal, maka harus segera berbuat baik kepada orang lain. Ketiga, kebaikan hatimu adalah asetmu yang paling berharga! Kamu menaruh kepentingan orang lain di atas kepentinganmu dan kamu ingin bermanfaat bagi dunia ini. Keempat, kamu beruntung karena kamu sudah tahu apa tujuan hidupmu pada usia semuda ini. Kelima, kamu pasti sangat bersyukur karena mempunyai keluarga yang sangat kamu kasihi dan mengasihi kamu.
A: Sekarang ikutilah langkah-langkah di bawah ini. Ini adalah 5 langkah sederhana yang dapat membantumu mencapai impian kamu.
1. Lakukan riset
Keinginan dan keyakinan sangatlah penting, tapi kamu juga butuh riset menyeluruh tentang pilihan jurusan, negara, persyaratan, kualifikasi, dan seperti apa sistem aplikasi beasiswa Erasmus Mundus. Zaman sekarang, semua informasi sangat mudah didapat melalui internet. Salah satu yang saya rekomendasikan adalah mailing list yahoo group BEASISWA.
Kamu juga dapat melakukan riset mengenai organisasi sosial dan pendidikan yang satu visi denganmu. Apa saja program yang mereka lakukan? Bagaimana cara menjadi relawannya? Cari tahu juga tentang kisah hidup orang-orang kaya yang sangat dermawan. Pekerjaan apa yang mereka lakukan? Bagaimana mereka bisa mencapai kesuksesan? Apa nilai yang mereka pegang? Kegiatan sosial seperti apa yang mereka lakukan? Pastikan bahwa kamu tahu apa yang kamu mau. Kalau sudah, baru kita bisa bergerak maju.
2. Carilah mentor yang tepat
Sekarang kamu sudah tahu persis secara terperinci apa yang kamu inginkan. Lalu, bagaimana cara kamu bisa mencapainya? Kamu perlu bertanya kepada orang-orang yang memang sudah pernah menerima beasiswa Erasmus Mundus. Ingat, bertanyalah kepada orang yang tepat! Tanyakan secara lengkap tentang proses yang kamu harus jalani, dokumen yang harus kamu sediakan, persiapan sebelum keberangkatan, apa kemampuan yang harus kamu miliki terlebih dulu, dan lain-lain. Buat daftar (check list) yang terperinci dan tuliskan kapan kamu harus sudah melengkapinya.
Ketika kamu sudah kuliah dan bekerja atau memulai bisnis apapun, lakukan hal yang sama. Carilah guru, carilah orang-orang yang bersedia membimbingmu. Belajarlah dari lulusan kampus terbaik. Belajarlah dari karyawan teladan. Belajarlah dari wirausahawan yang sudah sukses terlebih dulu di bidang yang ingin kamu geluti. Orang yang betul-betul sukses pasti bersifat rendah hati dan akan dengan senang hati menjawab pertanyaan darimu.
3. Lakukan segala upaya untuk memenuhi impian kamu
Mencapai sebuah impian butuh kesabaran dan keuletan. Seberapa pentingkah bagimu untuk membuat impianmu menjadi kenyataan?
Kalau kamu ingin mendapatkan beasiswa, maka dari sekarang kamu harus mempertahankan prestasi yang baik; fasih dalam berbahasa Inggris dan mulai belajar bahasa dari negara tujuanmu; memperdalam ilmu jurusan yang kamu minati; berlatih percakapan, mendengar, dan menulis dalam setidaknya Bahasa Inggris, aktif dalam kegiatan organisasi, dan lainnya.
Dan ingat, kamu tidak perlu menunggu uang yang berlimpah untuk bisa membantu orang lain. Kamu bisa (dan bahkan sedang) melakukannya saat ini juga! Berbuat baik dapat sesederhana memberikan senyuman, berkata yang baik, mendoakan orang lain, memberikan saran di saat orang sedang kesusahan, menyumbangkan tenaga, dan berderma dari uang yang kita punya. Yang penting bukan jumlahnya, tapi niatnya. Ketika kita berbuat baik, itu artinya kita menjalin jodoh baik dengan makhluk lain. Apapun yang kita berikan untuk orang lain, kita berikan kepada diri sendiri.
Yang terpenting dalam sebuah perjuangan adalah untuk selalu bangkit lagi setiap kali kamu jatuh. Ingat tujuan kamu, itu adalah motivasi yang membakar semangatmu.
4. Apa yang kamu tuliskan dapat menjadi kenyataan
Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan adalah menuliskan semua impian kamu di sebuah buku catatan (journal), misalnya untuk pendidikan, karir/ bisnis, rumah dan keluarga, teman dan komunitas, cinta, dan keberlimpahan finansial. Tuliskan dalam waktu sekarang dan tuliskan se-spesifik mungkin. Jadi kamu bukan menuliskan, \\\”Saya mau…\\\” atau \\\”Saya akan…\\\”. Kamu tuliskan \\\”Saya sedang..\\\”.
Contohnya: Saya menerima beasiswa Erasmus Mundus jurusan psikologi anak di Inggris pada tahun 2018. Saya merasa sangat bahagia karena dapat belajar dari para dosen terbaik, bersama dengan teman-teman yang sangat mendukung, di negara yang sangat saya sukai. Saya menyelesaikan studi sebagai lulusan terbaik dan orangtua saya sangat bangga kepada saya. Setelahnya, saya langsung mendapatkan pekerjaan di UNICEF di dalam tim pelaksana bantuan untuk Indonesia. Saya dapat membantu anak-anak di bidang pendidikan dan saya mendapatkan penghasilan yang berlimpah. Dari uang tabungan, saya memulai bisnis rumah konseling di kota asal saya. Uang dengan sangat mudah datang kepada saya. Dari sana, saya membiayai segala kebutuhan orangtua dan pendidikan adik saya. Dll. Dll.
Yang saya tuliskan di atas baru garis bersarnya saja. Kamu harus tuliskan dan kembangkan sedetail mungkin: seperti apa perasaanmu ketika mengalaminya? Apa yang kamu lakukan di pagi hari ketika berada di Inggris? Apa yang akan kamu lakukan sebagai seorang konselor? Seperti apa rumah konseling yang akan kamu bangun ini? Dan seterusnya. Yakinlah bahwa kamu adalah seorang pencipta dan kamu bisa membuat impian kamu menjadi kenyataan.
5. Afirmasikan setiap hari
Kalau di atas kita diajak menulis sedetail mungkin, afirmasi adalah kalimat pendek yang kamu ucapkan, yang berfungsi sebagai pemicu otak bawah sadar agar kamu menerima pesan dari kalimat ini sebagai kenyataan. Mulailah untuk secara rutin setiap pagi setelah kamu bangun tidur dan setiap malam sebelum kamu tidur. Katakan kepada dirimu sendiri dengan penuh keyakinan. Terimalah ini sebagai sebuah kebenaran.
Contohnya: Saya cerdas dan saya adalah seorang penerima beasiswa Erasmus Mundus.
Saya hidup dalam keberlimpahan.
Segala kebutuhan saya dan keluarga terpenuhi oleh sumber daya yang tak terbatas.
Saya membantu jutaan orang di seluruh dunia melalui kebaikan hati saya.
Saya ditakdirkan untuk hidup yang bermanfaat bagi orang lain.
Satu hal lagi yang saya pesankan kepada Febi: Kamu tidak perlu menderita agar orang lain dapat berbahagia. Kamu pun berhak dan pasti hidup dalam kebahagiaan! Mencintai keluarga tidak berarti kamu harus mengorbankan kepentinganmu. Justru dengan menjadi dirimu apa adanya dan memenuhi semua impianmu, kamu turut membahagiakan dan mensejahterakan keluargamu.
5 tips di atas barulah langkah awal. Kalau Febi dan siapapun di antara kamu butuh konsultasi lebih lanjut dan ingin dibimbing selangkah demi selangkah menuju impianmu dan dirimu dalam versi yang terbaik, kamu dapat mengikuti sesi Intuitive Counseling dan Coaching bersama saya.
Nah, sekarang saatnya kamu juga bisa membantu Febi.
1. Apa saranmu untuk Febi agar ia bisa mencapai impiannya?
2. Cara apa yang kamu sendiri lakukan untuk mencapai impianmu?
Jawab pertanyaanmu di halaman diskusi. Saya yakin Febi akan sangat sangat berterima kasih kepada kita semua! Biarkan Febi dan kita semua saling belajar dan terinspirasi. Jangan lupa, bagikan tulisan ini kepada sebanyak mungkin orang yang kamu kenal. Semoga setiap orang berhasil mewujudkan impiannya dan semua orang berbahagia!
Sampai jumpa dan mari ciptakan keajaiban!
Love and light,
Very nice article Mel! Saran tambahan untuk Febi, tetap fokus untuk mencapai impianmu dan buatlah daftar pencapaian2 kecil yang berhasil dikerjakan setiap hari. Biarkan daftar itu menjadi motivasi bagi Febi untuk semakin dekat dalam mencapai apa yang diinginkan. Untuk saya, dream, believe and make it happen! 😀
Great suggestions, Citra! 🙂 Thank you.