Guys… kita sudah hampir di penghujung tahun 2016 sekarang. Membayangkannya mungkin bisa bikin kita merasa gembira dan gelisah di saat bersamaan. Gembira karena artinya sebentar lagi kita bisa memulai dengan semangat baru, fresh. Dan gelisah karena barangkali… kita tahu kalau kita belum menjadi diri sendiri yang terbaik selama ini.
Dan saat ini adalah saat terbaik untuk kita melakukan perenungan dan evaluasi!
Tidak peduli apa yang masyarakat/ keluarga/ pasangan/ anak/ rekan kerja mungkin katakan mengenai kamu. Atau ekspektasikan dari kamu. Kamu perlu sangat jujur pada diri sendiri tentang apa arti tahun 2016 ini buatmu.
Di sini saya menyiapkan sepuluh pertanyaan untuk kamu renungkan dan jawab sebelum 2016 berakhir. Buang jauh-jauh dulu semua penghakiman, termasuk penghakiman dari kamu… untuk dirimu sendiri. Saya sarankan agar kamu mengizinkan dirimu mendapatkan sebuah ruang dan waktu yang tenang, nyaman, dan santai supaya kamu benar-benar bisa menyelami semua pertanyaan ini di lingkungan dan atmosfer yang mendukung.
Kamu bahkan bisa melakukan sejenis ritual: pasang aromaterapi, nyalakan lilin, mainkan musik lembut sebagai latar belakang, keluarkan jurnal dan pulpen favorit kamu, duduk dengan nyaman, bersantailah, bernafaslah, buat intensi, ucapkan doa, izinkan Alam Semesta membimbingmu, dan biarkan segala sesuatunya berjalan dari sini.
Ketika kamu menjawab pertanyaan di bawah ini, saya juga menyarankan agar kamu tidak hanya memikirkan satu atau dua aspek dalam hidupmu, coba untuk melihat hidupmu dari berbagai sisi yang berbeda. Saya ingin memperkenalkan konsep yang dibawa Vishen Lakhiani dalam Extraordinary by Design. Ia merancang hidupnya berdasarkan semua kategori ini dan menurut saya ini super komplit dan fun: Cinta, Persahabatan, Petualangan, Lingkungan, Kesehatan & Kebugaran, Kehidupan Intelektual, Keahlian, Kehidupan Spiritual, Karir, Kehidupan Kreatif, Kehidupan Keluarga, dan Kehidupan Komunitas.
Jadi, inilah sepuluh pertanyaannya.
1. Apa hal yang paling kamu sukai dari 2016?
Kalau kamu hanya boleh menggunakan tiga kata untuk menggambarkan tahun ini, apa tiga kata itu? Apa highlight dari tahun ini untukmu?
2. Apa yang berjalan baik?
Apa pencapaian – besar maupun kecil – yang telah, bisa, dan akan kamu rayakan di 2016?
3. Apa yang telah kamu lepaskan di 2016?
Apakah ada hal/ orang tertentu/ kebiasaan/ pola pikir/ keyakinan salah/ dll. yang telah atau akan kamu lepaskan tahun ini?
4. Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?
Kamu punya tahun depan untuk menjadi lebih dahsyat lagi. Apa perbaikan atau kemajuan yang ingin kamu lakukan di tahun 2017?
5. Apa yang telah dipelajari?
Apa pelajaran, besar maupun kecil, yang telah dan bisa kamu pelajari setahun belakangan ini?
6. Apa yang ingin kamu pelajari tahun depan?
Apa hal/ keahlian/ sifat/ kebiasaan/ dll. – yang baru atau tidak harus baru – yang ingin kamu kuasai di tahun 2017?
7. Apa yang akan kamu lepaskan di tahun 2017?
Apa yang tidak lagi kamu butuhkan untuk menciptakan tahun 2017 sesuai keinginanmu?
8. Apa yang akan kamu manifestasikan?
Ini adalah saat terbaik untuk melihat ke dalam seluruh aspek/ desain dalam hidupmu, dan satu demi satu, coba kamu renungkan apa yang ingin kamu manifestasikan tahun depan untuk seluruh aspek hidupmu tersebut.
9. Apa sumber daya yang akan kamu butuhkan untuk memanifestasikan mereka?
Singkatnya, apa rencanamu? Coba buat secara mendetail apa yang akan kamu lakukan per semester, per kuartal, per dua bulan, per bulan, per minggu, per hari, atau bahkan per jam.
10. Apa yang hakikat sejati atau Higher Self katakan untukmu?
Apa yang dikatakan Higher Self mengenai tahun 2016 dan 2017 untukmu? Saatnya untuk beralih ke mode menulis yang lebih intuitif dan biarkan kamu menulis dari hatimu tanpa perlu kamu analisa atau kritisi.
Selamat! Ketika kamu menjawab seluruh pertanyaan sampai ke yang nomor 10, saya yakin sekarang kamu punya gambaran yang lebih jelas bagaimana 2016 telah menjadi tahun yang sangat luar biasa dan bagaimana 2017 akan menjadi tahun yang lebih luar biasa lagi untukmu.
Ingat, ini bukan soal membual dan membanggakan kesukseskanmu atau menangis dan menyesali kegagalanmu. Kita tidak bisa melihat dunia atau diri kita sendiri hanya sekedar hitam atau putih saja. Satu tidak bisa hidup tanpa yang lainnya.
Jadi, bagaimanapun tahun 2016 berjalan untukmu, saya ingin mengajak kamu untuk memaafkan dirimu sendiri, berterima kasih pada dirimu sendiri, menerima dirimu apa adanya, dan merayakan dirimu semeriah-meriahnya.
Kehidupan yang tampak di luar hanyalah refleksi dari bagaimana kita di dalam. Kapanpun kamu cukup mencintai dirimu sendiri, kehidupan akan mekar penuh cinta ke dalammu. Hidupmu akan bersinar; kamu juga akan bersinar.
Jadi, terima kasih banyak atas kehadiranmu sepanjang tahun 2016 ini. Teruskan artikel ini ke orang-orang yang kamu cintai. Saya doakan agar kamu dengan penuh syukur dan bahagia mengenang tahun 2016 ini buatmu. Dan saya harap kamu punya seluruh kapasitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk merencanakan perjalanan luar biasa bagimu di tahun depan.
Love and light,
Amelia adalah seorang penulis dan Intuitive Coach. Misinya adalah membantu orang lain untuk menemukan siapa diri mereka sebenarnya, mengapa mereka ada di sini, dan bagaimana untuk menjadi diri mereka yang sejati. Ia melakukannya dengan berbagai cara, mulai dari quantum healing, card reading, chakra wisdom healing, meditasi, dan menyalurkan pesan dari Semesta lewat life coaching. Saat ini Amelia terus berbagi lewat berbagai kelas offline dan online, workshop dan retreat. Ia secara rutin menulis pada blog yang bisa diakses di ameliadevina.com. Amelia bisa dihubungi lewat email hello@ameliadevina.com, halaman facebook Amelia Devina, dan instagram/ twitter @ameliadevina777.