witnessday

Seberapa Jauh Kamu Percaya Dirimu Sendiri?

Memang betul, tidak ada yang pasti di dunia ini. Meski kita bekerja keras, belum tentu kita mendapatkan apa yang kita inginkan di saat dan di keadaan yang tepat. Namun pertanyaannya, seberapa besar kita percaya kepada kemampuan diri kita? Terlebih lagi ketika kita berulang kali gagal untuk melakukan atau mencapai sesuatu; Apakah kita akan tetap percaya pada diri kita?

Banyak dari kita yang sulit untuk merasa percaya kepada diri kita sendiri. Malah seringkali kita merasa kecewa dengan diri kita karena tidak berhasil mencapai atau melakukan sesuatu. Tak jarang juga kita menghukum diri kita sendiri dengan kata-kata yang kasar.

Padahal hal tersebut memancarkan energi yang akan tarik menarik dengan energi yang sejenis; ketika seorang penyanyi tidak percaya diri dengan kemampuan menyanyinya, yang ada penyanyi tersebut menjadi semakin nervous, kehilangan kontrol suara dan memberikan penampilan yang tidak maksimal. Coba bayangkan ketika ia bernyanyi dengan percaya diri. Meski fals sedikit, bisa jadi penonton tetap suka karena terhibur dan ia bisa saja dipanggil kembali untuk acara selanjutnya.

Akuilah Bahwa Mungkin Kamu Tidak Tahu Bagaimana Cara Mempercayai Diri Sendiri

Apakah kamu salah satu perempuan yang gak percaya diri jika keluar rumah tanpa make up? Atau apakah kamu pria yang gak percaya diri kalau keluar tanpa menggunakan parfum? Itu adalah secuil tanda kecil bahwa kamu meletakkan kepercayaan dirimu di tempat yang kurang sesuai.

Bayangkan betapa fragile-nya kepercayaan diri seperti itu. Ketika tidak ada parfum dan make up, kita malah menjadi powerless dan minder, kita memilih untuk menarik diri. Padahal orang-orang di sekitar kita mungkin sama sekali tidak bermasalah dengan kita yang hadir tanpa make up maupun parfum.

Apakah bijak untuk mempercayakan kepercayaan diri kita pada hal yang berada di luar diri kita tersebut?

Kupas Egomu dan Cari Tahu Akar Masalahnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita hidup di era di mana kita diajarkan untuk tidak percaya kepada diri kita sendiri. Kita dibombardir dengan berbagai produk dan juga jasa yang katanya bisa membuat diri kita jadi lebih cantik, lebih baik, dan lebih segala-galanya. Padahal kita memulai dengan kondisi yang berbeda dan kita semua punya cara mengembangkan diri yang berbeda.

Secara tidak kita sadari, hal-hal tersebut membuat kita menjadi minder. Merasa diri kita menjadi serba kurang. Kurang tinggi, kurang langsing, kurang putih, kurang rapih dan sebagainya. Padahal kalau kita kembali ingat sewaktu kita kecil, kita merasa baik-baik saja, tidak kekurangan satu pun.

Selain itu, kita bukan hanya tumbuh bersama rasa minder tersebut. Kita pun tumbuh bersama luka hati yang mungkin kita dapatkan selama kita hidup berdampingan dengan orang lain. Maka dari itu tidak heran jika rentetan luka ini bisa berujung pada rasa tidak percaya kepada diri. Dan dengan mengupas ego, mencari tahu akar masalahnya, setidaknya kita sudah selangkah lebih maju untuk mengenal diri kita sendiri dan mencari ‘obat’ yang tepat untuk mengobati luka tersebut.

Yuk Bangun Ulang Seluruh Definisi Tentang Dirimu!

Setelah mengakui bahwa selama ini (atau mungkin seringkali) kita membangun dan juga menempatkan kepercayaan diri pada tempat yang kurang tepat, dan mencoba mencari tahu apa akar masalahnya, ini adalah saat yang tepat untuk membangun ulang seluruh definisi tentang dirimu!

Dirimu adalah dirimu sendiri. Terlepas dari bentuk tubuhmu, warna kulitmu, tinggi badanmu, pengetahuanmu dan segala apapun yang kamu labelkan tentang dirimu. Dirimu lebih dari semua label itu. Orang lain berpotensi, dirimu pun juga memiliki potensi. Orang lain tidak lebih baik dari dirimu, begitupula sebaliknya, jadi tidak perlu ‘berkompetisi’ untuk menjadi yang terbaik.

Tidak perlu melihat orang lain, tidak perlu membanding-bandingkan. Fokus kepada diri sendiri, dan kembali tanyakan kepada diri sendiri, bagaimana kamu ingin mendefinisikan dirimu sendiri?

Bagaimana denganmu? Seperti apa gambaran yang selama ini kamu berikan pada dirimu sendiri? Seberapa jauh gambaran tersebut mempengaruhi tingkat kepercayaan dirimu? Yuk share di kolom komentar!

Share the love...Share on Facebook
Facebook
Share on Google+
Google+
Tweet about this on Twitter
Twitter