Kalau sudah pasti gagal, kenapa masih mau mencoba?

\\\"witnessday\\\"

 

Saya rasa kalau ada penghargaan untuk orang paling bebal sedunia, pasti saya adalah salah satunya. Berkali-kali membuat resolusi dan berkali-kali gagal karena membatalkan komitmen yang sudah dibuat diri sendiri… kadang terasa cape nggak sih? Baca banyak buku, dengar wejangan dari banyak guru, lihat banyak image inspirasional keren di sosial media… tapi kenapa susah banget ya untuk mempertahankan keadaan hati yang damai dan bahagia? Atau singkatnya, kenapa sih susah banget jadi orang baik itu?

Biasa di awal tahun atau di “momen-momen penting” seperti ulang tahun atau momen waktu kita sakit, kita biasa membuat resolusi hidup. Kita mengumandangkan janji, komitmen, tekad untuk diri kita sendiri. Misalnya….

Saya mau hidup sehat dengan berat ideal sekian kg
Saya mau olahraga dan meditasi teratur setiap hari
Saya mau mengatur waktu dengan baik dan semakin produktif di kantor
Dll… dll…

Tapi di sepanjang jalan, kita jatuh… dan jatuh… berulang kali. Kalau memang sudah tahu bakalan jatuh, kenapa sih harus susah-susah mencoba? Kenapa nggak nikmatin hidup saja, makan enak setiap hari, melakukan apapun yang kita suka? Mau gemuk ya gemuk deh, biarin aja… emang kenapa??!!

 

Karena di dalam lubuk hati yang terdalam, kita tahu mana hal yang berharga dan layak kita dapatkan. Karena secara alami, jiwa kita terus berusaha untuk tumbuh semakin menyerupai hakikat sejati – menjadi versi terbaik diri kita – yang agung, indah, dan penuh kasih.

 

\\\"try-again\\\"

 

Lalu, bagaimana caranya supaya tidak patah hati dan tetap bisa bertumbuh tanpa perasaan bersalah walaupun sudah jatuh dan gagal berulang kali? Coba praktekkan tiga tips sederhana ini.

1. Bentuk kebiasaan baru dengan accountability partner

Seringkali kita butuh dukungan teman untuk mencapai tujuan dengan lebih mudah, dan bahkan terkadang, lebih cepat. Pilih teman yang cocok menjadi partnermu untuk saling mendukung, mengingatkan, menyemangati, memberikan saran kritik, dan berdiskusi untuk membentuk kebiasaan baru dan mencapai impianmu. Tentukan jadwal, entah harian/ mingguan/ dua minggu sekali, untuk saling mengecek keadaan satu sama lain. Tergantung apa yang ingin dicapai, semakin rutin, biasanya hasilnya akan semakin baik. Kalau kamu merasa tidak bisa menemukan partner yang cocok, kamu juga bisa meminta bantuan pada coach atau mentor yang bekerja secara profesional.

2. Berada di komunitas yang mendukung

Dekat-dekat ikan asin, bau kita seperti ikan asin. Dekat-dekat durian, bau kita juga jadi bau durian. Jadi, pilihlah komunitas yang bisa mendukungmu bertumbuh. Kalau resolusimu tahun ini adalah untuk mencapai penghasilan tertentu dalam bisnis, berarti salah satu yang terpenting adalah untuk berada dalam komunitas bisnis yang para anggotanya mempunyai penghasilan sesuai target yang ingin kamu capai. Belajar dari mereka dan bentuk kebiasaan baru berdasarkan apa yang kamu pelajari dan amati.

3. Maafkan diri sendiri

Perubahan tidak datang sekejap mata. There’s no overnight success. Perubahan adalah hasil dari ribuan momen kecil yang membentuk pola pikir dan kebiasaan yang lebih baik. Kalau kamu berharap perubahan dapat datang dalam semalam, maaf, kamu akan kecewa. Jadi belajarlah menerima keadaan dan maafkan dirimu, sehari demi sehari. Karena pasti akan muncul hari di mana kamu merasa bosan, marah, gelisah, kecewa, gagal, putus asa, dan perasaan tidak enak lainnya. Perasaan bersalah hanya akan memperbesar egomu dan memperburuk keadaanmu. Maafkan dirimu sendiri, tersenyumlah, hibur dirimu, dan bangkit lagi.

 

Kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan. Kegagalan justru adalah bagian dari kesuksesan. Mereka tidak terpisahkan, malahan membutuhkan satu sama lain. Jadi, gagal tidak lebih kecil dari sukses, dan sukses tidak lebih besar dari gagal. Ketika kita menerima dua-duanya sama indahnya, itulah kemenangan sejati.

 

Yuk, cerita! Apa sih resolusimu di tahun baru ini? Apa saja yang kamu ingin capai sepanjang tahun ini? Ayo berbagi. Siapa tahu saya bisa saling menghubungkan para pemberi komentar dan bisa tercipta sinergi. Berikan komentarmu di bawah artikel ini.

Terima kasih sudah membaca. Saya doakan semoga apapun resolusimu tahun ini… apapun yang kamu impikan tahun ini… semuanya bisa kamu capai dengan hati penuh syukur dan hati yang bersedia bangkit lagi setelah jatuh ribuan kali. See you soon!

 

Love and light,

\\\"sign\\\"

 

 

 

 

\\\"ameliadevina1\\\"Amelia adalah seorang penulis dan Intuitive Coach. Misinya adalah membantu orang lain untuk menemukan siapa diri mereka sebenarnya, mengapa mereka ada di sini, dan bagaimana untuk menjadi diri mereka yang sejati. Saat ini Amelia terus berbagi lewat berbagai kelas offline dan online, workshop dan retreat. Ia secara rutin menulis pada blog yang bisa diakses di ameliadevina.com. Amelia bisa dihubungi lewat email hello@ameliadevina.com, halaman facebook Amelia Devina, dan instagram/ twitter @ameliadevina777.

 

4 thoughts on “Kalau sudah pasti gagal, kenapa masih mau mencoba?”

  1. resolusi saya tahun 2017 adalah bisa bertemu dengan jodoh sejati saya dan segera menikah dengannya,sebenarnya sih ini bukan resolusi ci tapi melanjutkan resolusi tahun kemarin2 yang belum diijinkan oleh Tuhan,he..hee…hee.sambil menunggu jodoh saya datang saya setiap hari mencoba untuk memperbaiki diri saya dari sikap.perilaku,pola hidup. saya yang tadinya malas olahraga sebisa mungkin berolahraga karna bagi saya kesehatan penting untuk jangka panjang ke depan,dan ternyata ditubuh badan terasa fit &bugar setelahnya.selain itu saya banyak belajar kehidupan dari orang2 di sekitar saya,banyak ilmu yang saya pelajari dari mereka,segitu dulu ci cerita dari saya,semoga di tahun ini Tuhan mengabulkan permohonan & niat saya.aamiin

    1. Hai Fitri, thank for the comment! Hahaha… iya, salah satu cara terbaik untuk segera menerima impian kita adalah dengan mempersiapkan diri dengan baik ya 🙂 Coba dicek juga aja apa ada faktor2 lain yang menghambat, misal: hati, pikiran, dan perbuatan yang belum sinkron? Mental block mengenai hidup berpasangan? Isu dari masa kecil atau dengan orangtua? Atau mungkin dengan pasangan sebelumnya? Kalau semua sudah ok, aku doakan juga semoga dilancarkan ya. Ditunggu kabar baiknya, Fitri!

  2. Hi amel, nice to read your article again… Klo resolusi gue tahun ini, mgkn lbh ke karier ya… Sometimes gue merasa gagal, merasa salah pilih kerjaan. Dan disaat menjalaninya selalu tidak ada kepuasaan. Rasa takut yg berlebihan krn takut salah. Tahun ini gue pengen ngerjain apa yg gue suka… Wlo uda di usia segini gue jg blom tau hal yg gue suka kerjakan apa. Gue cm berharap tahun ini bs menemukan apa yg gue cintai utk dikerjakan. Bekerja bukan hanya sebagai cara mencari uang. Tp juga cara untuk tetap hidup bahagia.

    1. Hai Anna, thanks for the comment! Iya, sebenernya cukup wajar juga kalau hari gini kita masih meraba-raba apa sih passion kita sebenarnya. Barangkali seiring umur, waktu, dan lingkungan juga bisa berubah. Ya kan? Mumpung masih awal tahun, coba aja sediain waktu untuk explore sebanyak-banyaknya hal yang bikin kita penasaran atau merasa joyful. Biasa itu clue paling sederhana dan instan untuk bisa lihat tendensi talenta kita. Kadang people give so much intensity to the word ‘passion’. Santai aja, just follow where your curiosity leads you. Hoping to hear morreeeee from you yah! 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *