Mungkin tidak banyak dari kamu yang tahu kalau saya sudah menulis sejak masih kecil. Kalau anak-anak lain paling benci disuruh mengarang, saya seringkali berharap diberi kertas tambahan karena tulisan saya panjang belum mau selesai-selesai.
Menulis itu membebaskan dan menyembuhkan. Seringkali saya memahami perasaan dan diri sendiri lewat tulisan saya. Sambil saya menulis, saya menemukan jawaban dan kebijaksanaan dari dalam diri. Ada sukacita yang begitu besar di sana. Ekstasi. Keindahan. Kebebasan. Campur tangan Tuhan. Itulah keistimewaan dari menulis fiksi!
Sungguh, saya tidak perlu menunggu sampai buku karya saya terbit dan beredar di toko buku untuk menyebut diri saya sebagai seorang penulis. Saya tidak perlu izin dan pengakuan dari pihak manapun untuk tetap menjadi seorang penulis. Saya menulis karena saya mencintainya dan akan terus hidup bersamanya; saya merasa bisa menjadi diri saya yang terbaik di momen ketika saya menulis – dan saya mencintai diri saya apa adanya di saat itu.
Saya tidak bilang tulisan saya bagus. Saya tidak minta agar tulisan saya harus menghidupi saya. Saya hanya suka menulis, itu saja. Lalu, kenapa tiba-tiba saya menulis soal menulis? Karena beberapa hari ini saya membaca buku “Big Magic – Creative Living Beyond Fear” karya seseorang yang sangat saya kagumi, Elizabeth Gilbert. Siapapun yang ingin mencipta apapun perlu membaca buku ini.
Cinta pertama saya pada dunia menulis ada pada puisi dan prosa. Saat ini saya akan menghadirkan karya lama saya — yang ketika saya baca lagi dan lagi selalu memunculkan rasa haru mendalam. Tulisan ini dibuat pada 17 Desember 2005 – saat saya berusia 18 tahun!!
Mawar, awan, dan matahari
ketika kau melihat berkelopak bunga mawar.. tak bermimpikah kau supaya bisa berada di kelopak terdalamnya? terjun masuk ke sana dan hidupmu akan lengkap dengan begitu saja. jauh pada kedalaman, terbungkus nyaman. kau akan rebah seperti anak bayi, menghirup dalam dalam wangi, dan tertidur lelap seakan tak mau bangun lagi. terbuai indah pada tiap warna.. tiap kelopak yang menjadi lingkup: hidup, berurat dan bersendi. mawar, di kedalamanmu tak akan ada lagi yang mengganggu. di kedalamanmu, kudengar denyut nadimu, nafasmu pelan basah mengenai kulitku.
ketika kau melihat awan berarak, yang melayang layang putih di antara biru.. tidakkah kau merasa ia seperti aliran sungai susu? gula gula kapas yang sejuk? menari cantik, uapkan hawa panas bumi. ketika kau melihatnya, tidakkah kau bermimpi supaya bisa terbang ke atas sana dan tetap diam di antaranya? supaya terang dan gelap menjadi satu di dalammu. dan ketika malam datang.. kau akan dapat bermesraan dengan bulan, bergurau dengan bintang. kau akan berbaring dan berlarian di atasnya tanpa takut jatuh. awan, di atasmu tak akan ada lagi yang mengganggu. di atasmu, malaikat menopang kakiku dan tertawa riang bersamaku.
ketika kau melihat senja.. melihat damai dan warna terindah yang pernah ada, tak bermimpikah kau supaya bisa lesat bebas dan berbenturan dengan matahari? matahari yang terbit dan lalu terbenam. layar merah keemasan dan burung burung pulang, lalu awan perlahan menghitam. berbenturan supaya kau lebur menyatu dengan kuat panas mentari, dan seketika kau menjadi debu dan segalanya hilang. tak akan ada aku, tak akan ada kamu, tak ada masa lalu, masa kini, juga masa depan. semuanya hilang, lenyap.. dan kini kau sudah menjadi mentari juga. matahari, di dalammu tak akan ada lagi yang mengganggu. di dalammu, aku dan semesta telah bersetubuh menjadi satu.
Kalau kamu ingin membaca tulisan saya yang lainnya, kamu bisa melihatnya di sini.
Jadi, pesan saya hari ini adalah:
Sekali lagi, kamu tidak perlu izin atau pengakuan dari siapapun untuk bisa menentukan siapa dirimu sebenarnya dan apa yang ingin kamu lakukan.
Kamu bahkan tidak perlu mengorbankan passion kamu dalam satu bidang demi passion di bidang lainnya atau pekerjaan kamu sekalipun. Melakukan apa yang kamu cintai tidak harus selalu dihubungkan dengan membuat passion tersebut sebagai sumber penghasilan. Kalau kamu suka, kamu kerjakan. Kamu mencipta.
Dengan saya menjadi seorang Quantum Healing Practitioner & Intuitive Coach, tidak berarti saya tidak boleh dan tidak lagi bisa menulis literatur. Kalau kamu seperti saya — punya passion yang banyak — tenanglah!; mereka bukanlah sebuah penghalang. Mereka justru yang membentuk siapa saya saat ini. Mereka adalah yang membuat saya unik. Saya tidak perlu izin dan pengakuan dari siapapun untuk menjadi diri saya sendiri. Begitu juga dengan kamu.
Hanya ada satu kamu di dunia ini, hidupmu teramat penting! Maka, mulailah mencipta!
Kalau ada yang ingin kamu tanyakan mengenai apapun yang berhubungan dengan hobi, passion atau tujuan hidup, kamu bisa langsung bertanya kepada saya pada kolom komentar di bawah ini.
Semoga kamu dapat menemukan hal-hal yang paling kamu cintai dalam hidup, dan terus melakukannya tanpa kenal takut dan malu. Teruslah mencipta. Kreativitas adalah sifat alami dari hakikat ketuhanan kamu. Terima kasih karena telah membaca dan sampai jumpa!
Love and light,