Saya yakin bukan hanya saya merasakan banyak perubahan yang terjadi.. Kamu dan orang-orang lain di Bumi pun pasti banyak yang merasakannya sejak akhir tahun 2019. Saya bukan hanya berbicara mengenai virus Corona, namun membicarakan perubahan secara keseluruhan.
Coba ingat-ingat ada berapa banyak pikiran kita yang termanifestasi ke dunia nyata. Apa yang saya, kamu, kita semua niatkan bahkan terwujud dalam waktu yang cukup singkat. Ada yang merasa sudah tidak sejalan dengan pekerjaannya saat ini, ia pun tiba-tiba berhasil berhenti dari pekerjaannya. Ada juga yang sangat menginginkan waktu luang, dan tak lama ia mendapatkan waktu luang yang selama ini diinginkan.
Banyak yang bilang perubahan ini terjadi karena Bumi sedang bergerak menuju ke kesadaran, dimensi dan frekuensi lebih tinggi. Fenomena ini dikenal juga sebagai New Earth, di mana Bumi akan mengalami banyak perubahan dan hal baru akan muncul di depan kita.
Coba deh perhatikan, dengan adanya karantina ini, lapisan ozon mulai kembali menutup. Kadar Karbon Dioksida juga mulai turun. Di Jakarta sendiri, langit kini terlihat lebih cerah, bahkan kita bisa melihat samar-samar siluet gunung di langit. Tidak sampai di sana saja, peperangan antara suku, ras dan agama pun jadi terhenti karena adanya virus Corona.
Kita semua kini semakin sadar, bahwa tidak ada satupun orang yang bisa kebal akan virus Corona. Kaya, miskin, tua, muda, kuat ataupun lemah. Semuanya punya resiko yang sama.
Namun di saat yang bersamaan, banyak juga di antara kita yang menganggap bahwa Bumi sedang sakit. Padahal Bumi baik-baik saja, ia sedang berjalan menuju Bumi yang baru. Yang sebenarnya bermasalah di sini adalah kita dan kita juga lah yang terus menerus menyakiti bumi karena selama ini tidak mempedulikan dan menjaga Bumi.
Pertanyaan seperti “Kapan ya situasi akan menjadi normal?” juga bermunculan terus. Dulu, manusia terus melakukan berbagai hal yang menyakiti Bumi, di mana kekuatan dan uang mendominasi kita, di mana kita memilih peperangan daripada kedamaian, di mana kita terpasung karena tidak bisa memilih jalan kita sendiri.
Teman-teman, kita perlu beradaptasi dengan perubahan. Jika Bumi bergerak lebih maju, jangan sampai kita gak ikutan maju. Jika tetap menginginkan ke-normal-an yang dulu, maka kita akan menderita. Maka dari itu, kita sebaiknya menciptakan ke-normal-an yang baru. Saat ini kita memiliki kesempatan dalam memberikan respon dan menghadapi perubahan. Seperti apa ke-normal-an baru yang kita inginkan? Seperti apa Bumi baru yang kita dambakan?
Apakah dunia yang penuh kedamaian? Apakah dunia di mana kita bisa menghabiskan waktu bersama orang yang penting dalam hidup kita? Apakah manusia yang bijak dalam mengkonsumsi dan mengelola sumber daya? Apakah dengan lebih banyak berdiam daripada berbicara? Apakah dengan kesempatan untuk dapat memikirkan ulang mengenai panggilan hidup kita?
Ketika manusia memiliki andil untuk menciptakan realitanya, meninggalkan pola lama yang sudah usang dan tidak sehat, maka manusia akan bisa hidup selaras bersama Bumi. Kita akan membentuk kebiasan baru, pola pikir baru, masuk bersama ke dalam kehidupan baru menuju destinasi, takdir, tujuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Bumi baru akan membutuhkan kita untuk mengambil keputusan dan mengambil langkah nyata untuk berubah. Jadi, seperti apa Bumi baru yang kamu inginkan? Bagaimana ke-normal-an baru yang kamu inginkan ada di dalamnya? Coba tuliskan dan bayangkan semua hal tersebut terjadi agar bisa termanifestasi dengan cepat.
Selamat menyambut Bumi dan manusia yang baru!