Siapa sih manusia di dunia ini yang bebas dari kesalahan? Tentu tidak ada, bukan? Sekali pun itu kamu, yang selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk siapa saja dan berpikir matang-matang sebelum memutuskan sesuatu. Pasti tetap saja ada orang lain yang merasa kalau kamu sedang melakukan sesuatu yang salah, tidak memuaskan, kurang baik dan lain-lain. Hal ini seringkali menimbulkan perasaan bersalah dalam diri setiap orang.
Nah untuk mencari tahu dari mana asal usul sebenarnya dari perasaan bersalah, coba deh diingat-ingat kapan sih pertama kalinya kamu merasa bersalah? Apakah ada yang menyalahkan baik secara langsung dan tidak langsung? Apakah itu orang tua? Ataukah itu guru? Apakah yang mereka katakan sampai kamu merasa bersalah? Lalu apa yang kamu rasakan begitu medengar perkataan mereka? Lalu, coba deh untuk diingat-ingat kembali, apa saja sih akibat atau resiko yang akan terjadi dari tindakanmu yang dianggap salah?
Rasa bersalah hadir karena kamu merasa bahwa adalah salah untuk tidak memenuhi ekspektasi orang lain terhadap kamu. Tentu perasaan tersebut tetap penting untuk hadir dan direnungkan agar kamu dapat melatih empati dan memperbaiki diri. Namun jika perasaan bersalah ini “diobati” dengan cara yang tidak tepat, maka rasa bersalah malah akan menggerogoti diri kita. Kita menjadi semakin tidak percaya diri, memandang rendah diri sendiri bahkan membenci diri kita sendiri.
Padahal, konsep salah dan benar itu sendiri memiliki nilai yang sama pentingnya. Mereka melengkapi satu sama lain sehingga tidak bisa dipisahkan begitu saja. Kita semua belajar dari keduanya; kita belajar banyak dari kesalahan dan juga memahami berbagai hal dari kebenaran. Jadi mengapa kita harus mengkategorikan sesuatu berdasarkan salah atau benar?
Selain itu, konsep salah benar juga sangat cair; Di mana apa yang kamu anggap benar bukan berarti dianggap benar juga oleh orang lain dan sebaliknya. Salah dan benar hanya persoalan persepsi dan keduanya memiliki perannya masing-masing untuk membuat setiap individu berkembang.
Maka dari itu, resapi dan sadari betul bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan dan orang-orang yang berhubungan dengan kesalahan itu pun juga bisa belajar dari kejadian tersebut. Dengan begitu, perlahan-lahan kamu akan dapat melepaskan perasaan bersalah yang selama ini membebanimu.