Tak bisa dipungkiri, banyak orang yang menyambungkan tantra dengan sex. Meskipun pada artikel sebelumnya saya sempat membahas mengenai Tantra dalam Buddhisme, namun tetap masih ada saja orang yang menghubungkan tantra dengan sex. Apakah iya tantra dekat dengan kegiatan seksual?
Tantra bukan sex, atau jika boleh saya katakan, Tantra bukan hanya sex. Memang benar, kini tantric sex sudah menjadi hal yang populer dan dikenal banyak orang. Namun tantric sex sendiri hanya melambangkan sebagian kecil dari pengetahuan seputar tantra. Jika diibaratkan, tantra bagaikan sebuah pohon besar yang memiliki banyak cabang. Dan tantric sex sendiri hanya 1 cabang di antara ratusan cabang lainnya.
Tantra memegang prinsip kebenaran universal yang meyakini bahwa segala sesuatu terbuat dari energi. Energi ada di mana saja; ada di dalam diri kita, ada di alam, ada di benda-benda di sekitar kita. Sehingga jika kita terjemahkan, dan digunakan dengan sesuai, energi tersebut dapat digunakan untuk mendorong perjalanan spiritual kita dengan lebih cepat.
Jadi, kebayang kan? Ketika kita berbicara tentang energi, maka pembicaraan ini tidak akan berhenti pada hubungan seks saja, namun bisa juga dengan yoga, mengajar, meditasi dan berbagai hal lainnya.
Namun, apa hubungannya pencapaian spiritual dan seks? Bukankah seringkali pencapaian spiritual dikaitkan dengan ketiadaan nafsu?
Salah satu energi universal adalah energi seksual, dorongan yang ada pada seluruh makhluk hidup dan juga manusia. Dengan energi seksual tersebut, kita bisa menciptakan kehidupan, dan seperti yang kita ketahui, potensi kreativitas dan juga energinya bersifat monumental.
Tantric kuno menyadari hal ini dan menemukan cara untuk menggunakan energi seksual secara spesifik untuk menaikan dimensi spiritual dan kesadaran seseorang secara cepat. Inilah mengapa guru tantric mempelajari energi seksual dan mengapa ini dikenal sebagai jalan tantra – Namun bukan karena mereka terobsesi dengan seks, namun berintensi menuju pencapaian spiritual.
Guru tantric menyadari bahwa energi seksual bekerja seperti reaksi nuklir di dalam manusia. Sehingga jika dikembangkan dan digunakan secara spesifik, bisa menuntun kita pada pencapaian spiritual. Berbeda dengan ajaran spiritual lain yang menjauhkan antara seks dan spiritualisme, tantra malah mendekatkannya.
Para praktisi tantric sex yang sudah mengerti bentuk suci dari seksualitas dengan dasar energi tantric akan memiliki akses ke berbagai tipe orgasme yang kuat sehingga pasangan tersebut mendapatkan multi-rigasmic dan merasakan kenikmatan seksual yang tidak tertandingi.
Melalui praktek ini, pria dan wanita akan menjadi sangat sadar dan sangat sensitif terhadap sentuhan, nafas, dan juga keberadaan energi, vibrasi dan nuansa pada keadaan emosional partnernya. Tantric sex meningkatkan intimasi dan juga keterhubungan dengan dri kita sendiri dan orang lain.
Selain tantric sex, sistem tantra terdiri dari beragam jalur dan cabang seperti tantra yoga, meditasi tantra, pranayama, kundalini yoga dan lain-lain, yang membantu para praktisi mencapai realisasi spiritual, di waktu bersamaan menikmati keadaan yang ada saat ini. Tantra memungkinkan manusia untuk saling mendamaikan hal yang duniawi dan non duniawi, mencapai bhukti (kenikmatan material) dan mukti (pembebasan spiritual) secara berdampingan.
Tidak heran, banyak orang yang ‘terjebak’ dalam pengertian tantra yang salah. Banyak kasus di mana orang-orang yang berkedok ‘spiritual’ memaksa orang lain untuk berhubungan seks dengannya, dan beranggapan bahwa orang yang menolak ajakan sex dengannya adalah orang yang belum terbebebaskan, tersadarkan atau bahkan tercerahkan.
Ini semua adalah pengertian tantra yang salah dan menyebabkan pandangan buruk tentang tantra dan berbagai cabang penerapannya. Secara personal, sebenarnya bebas saja orang mau berhubungan seksual kapan, bersama siapa atau dalam kondisi apapun. Namun dengan artikel ini saya mengharapkan berkurangnya oknum yang menggunakan kedok tantra atau kegiatan spiritual lainnya untuk mendukung pola hidup free sex dan merugikan orang lain seperti pelecehan seksual.
Apakah kamu pernah dengar tentang tantra sex? Ataukah kamu pernah memiliki pengalaman seputar ajaran tantra seperti tantra yoga, tantra meditation, pranayama ataupun kundalini yoga? Yuk ceritakan pengalamanmu di kolom komentar!