Ketika melihat ke belakang, saya berusaha memandang semua yang telah saya lewati di tahun 2015 ini dengan objektif. Melihat hanya pada hal baik yang terjadi tanpa mempedulikan kekurangannya mungkin bisa membuat saya lupa mengembangkan diri. Dan melihat pada kekurangannya saja bisa membuat saya menyalahkan diri sendiri dan selalu merasa kurang. Tentu itu bukan cara yang kita inginkan untuk dapat menutup tahun 2015 dengan penuh semangat dan rasa syukur.
Tiap akhir tahun, saya selalu suka untuk mengambil waktu reflektif, kembali melihat semua yang telah saya terima dan bagaimana saya ingin menjalankan tahun yang akan datang. Setiap kali saya melakukannya, hati saya selalu mekar dipenuhi rasa syukur dan kekuatan untuk menjadi diri yang terbaik di hari-hari berikutnya.
Hari ini, saya juga ingin kamu bisa merasakannya dengan mengikuti dan menjawab pertanyaan dari tujuh langkah berikut ini:
(Kalau kamu suka ritual dan ingin agar proses ini terasa lebih khusyuk dan sakral, kamu bisa siapkan buku jurnal cantik, aromaterapi, lilin, segelas minuman kesukaanmu, bahkan coklat favoritmu! Buat perjalanan ke dalam ini menyenangkan dan memuaskan dari segala sisi).
1. Apa yang berlangsung dengan baik selama tahun ini?
Tuliskan apa saja hal baik yang sudah terjadi selama tahun ini, termasuk pencapaian dan perubahan diri, bahkan sekecil apapun. Ini saatnya merayakan keberhasilan-keberhasilanmu.
2. Apa yang menjadi highlight-nya?
Dari banyak kebaikan yang kamu terima selama setahun ini, mana sajakah yang menjadi sorotan utamanya? Mana yang membuatmu merasa inilah pencapaian-pencapaian terbesarmu di 2015?
3. Apa yang bisa dilakukan lebih baik lagi?
Dalam segala aspek kehidupan, apakah ada hal-hal tertentu yang kamu rasa harusnya bisa kamu kerjakan lebih baik lagi? Kalau iya, bagaimana kamu ingin mengubahnya?
4. Apa pelajaran yang didapat di tahun ini?
Kegagalan dan kesulitan yang kita alami tidak akan menjadi sia-sia kalau kita bisa mendapatkan pelajaran daripadanya. Tantangan hidup justru adalah jalanmu untuk memahami kekuatan dan kebijaksanaan diri. Apa pelajaran yang bisa kamu dapat selama setahun ini?
5. Apa yang bisa saya lepaskan (release) dari tahun ini?
Setelah menjalani prosesnya, kamu akan tahu bahwa tidak semua hal yang kamu kerjakan ternyata berlangsung baik dan perlu diteruskan; termasuk proyek yang kurang menguntungkan barangkali, masa lalu yang tidak menyenangkan, kebiasaan-kebiasaan buruk dan lingkungan pertemananmu. Apa dari semua ini yang bisa kamu lepaskan?
6. Langkah apa yang harus dilakukan di tahun depan?
Setelah tahu mana yang baik dan bisa diperbaiki, apa langkahmu selanjutnya untuk tahun depan? Apa yang ingin kamu capai di 2016?
7. Seperti apa gambaran 2016 yang ideal bagi kamu?
Sekarang saatnya kamu menuliskan cerita 2016 versi kamu. Tuliskan dalam present tense (saat ini), penuhi ceritamu dengan banyak detail, berikan emosi ke dalamnya dan menulislah dengan penuh keyakinan dan rasa syukur – mengetahui bahwa semua yang kamu tuliskan sedang termanifestasi untuk menjadi kenyataan dan rasakanlah seakan semuanya sudah terjadi. Ini salah satu langkah termudah dan terefektif untuk memanifestasikan impianmu.
Setelah menuliskan semuanya, bacalah kembali dengan penuh syukur atas semua perjuangan yang telah kamu jalani dan berkah yang telah kamu terima sepanjang tahun ini. Semua yang terjadi sudah sempurna apa adanya. Nyalakan api tekad untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri di tahun berikutnya.
Kalau kamu mau, kamu juga bisa berbagi jawaban dari tujuh pertanyaan ini di kolom komentar. Siapa tahu, ada pembaca yang bisa membantu kamu mewujudkan impianmu.
Terima kasih karena telah membaca dan berbagi tulisan ini. Saya yakin, ketika kamu mengerjakan tujuh langkah ini dengan kesungguhan hati, kamu akan mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang tak ternilai harganya.
Saya doakan agar tahun 2015 menjadi tahun yang sempurna buat kamu. Finish strong, start even stronger. Sampai jumpa!
Love and light,