Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman-pengalaman kita adalah hal yang mempengaruhi cara kita memandang, menilai dan berpikir.
Coba bayangkan skenario ini:
Ketika kita masih kecil, kita sering ikut lomba dan kalah dalam perlombaan-perlombaan tersebut. Namun, ayah dan ibu tetap memuji keberanian kita untuk mau mencoba. Bayangkan, kita pasti bisa tumbuh besar dengan berpikir bahwa kita adalah seseorang yang berani.
Namun jika ayah dan ibu kita malah marah dan menuntut kita untuk berhasil memenangkan lombanya, pasti kita tumbuh dengan pikiran bahwa diri kita itu kurang baik, kurang berprestasi, kurang disukai dan lain sebagainya.
Namun, apakah betul kalau kita memang seperti apa yang kita pikirkan?
Nyatanya tidak.
Misalnya kisah mengenai lomba tadi. Kita memang sering ikut lomba dan kita juga sering kalah.
Namun, apakah itu menjadikan kita sebagai seorang pecundang?
Apakah kita payah? Apakah sampai saat ini kita masih payah?
Apakah kita tidak disukai? Apakah sampai saat ini kita masih belum memiliki performa baik dalam bidang tersebut?
Belum tentu bukan?
Namun sayangnya, kita seringkali tenggelam dalam pikiran kita tentang diri kita tanpa mempertanyakan ulang kebenarannya. Dan ini membuat kita percaya bahwa kita seburuk penilaian kita sehingga menyebabkan pengambilan keputusan yang salah.
Kita jadi merasa gak PD dan jadi sulit untuk memaksimalkan potensi diri meski kesempatan sudah di depan mata.
Dalam Acceptance Commitment Therapy, kita akan diajak untuk menyadari dan melihat pikiran kita dengan lebih jelas melalui Cognitive Defusion Technique.
Jadi kita akan bergerak dari yang tadinya berpikir \\\”saya payah, saya tidak disukai\\\” bergeser menjadi \\\”saya saat ini sedang punya pikiran bahwa saya payah dan tidak ada yang menyukai saya\\\”.
Perbedaannya adalah adanya jarak antara kamu dan pikiran kamu. Dan ini tentu akan membuat kamu paham mana yang kenyataan, mana yang hanya pikiran belaka.
Jadi setiap kali ada pikiran buruk yang mulai mengganggu kamu, kamu bisa mencoba cara ini untuk mulai memisahkan antara pikiran kamu dengan dirimu. Sehingga kamu bisa memaksimalkan kesempatan dan potensi yang kamu miliki.
Jika saat ini kamu mulai mengangguk, saya ingin mengajak kamu untuk mencoba Acceptance Commitment Therapy secara langsung bersama saya untuk bisa keluar dari \\\’kekangan\\\’ pikiran kamu yang membuat kamu jadi sulit berkembang dan mengepakkan sayapmu.
Silakan hubungi saya di sini untuk mencoba sesi Acceptance Commitment Therapy ini. Atau kamu bisa juga subscribe youtube channel Amelia Devina untuk info lain seputar Acceptance Commitment Therapy ini.