witnessday

Merasa Kesepian? Kamu Gak Sendirian!

Setiap orang menghadapi masa PSBB ini dengan kondisi yang berbeda. Ada yang bersama keluarga, ada yang sendirian, ada juga yang hanya berdua dengan pasangan. Terlepas dari dengan siapa kita selama PSBB, rasa kesepian tetap bisa muncul. Dan banyak yang merasakan kesepian meski di rumah bersama keluarga besarnya.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi kesepian. Mulai dari aktif ngobrol melalui telepon, chatting, dan juga video call. Ada juga yang mulai menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan selama di rumah. Namun banyak juga dari kita yang masih merasakan kesepian. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Ketika kita berbicara tentang kebahagiaan, kutipan kalimat bijak seperti “kebahagiaan muncul dari dalam diri sendiri” sering terdengar di telinga kita. Kita paham dengan maksud dari kalimat bijak ini meski kita masih sering kelepasan menuntut kebahagiaan dari orang lain. Begitu pula dengan rasa kesepian, perasaan ini juga muncul dari dalam diri sendiri.

Selama ini kita sering disibukkan dengan aktivitas dan juga pekerjaan sehari-hari. Kita jarang untuk punya momen sendirian, duduk bersama pikiran dan hati kita. Mencari tahu bagaimana perasaan kita saat ini, mengapa perasaan tersebut bisa muncul.. Mengulik isi hati kita..

Dan saat PSBB ini mau tidak mau kita harus berhadapan dengan diri kita sendiri. Dengan seluruh keterbatasan yang ada, kita dipaksa untuk melihat, mengalami dan merasakan apa yang ada di dalam pikiran dan hati kita. Apakah kita merasa gelisah, ataukah kita merasa bosan.. Tak jarang juga ketika kita sudah berhasil mengungkapkan isi hati kita kepada orang lain, kita tetap merasa berbeda dan sendirian.

Saya setuju bahwa perasaan dan pengalaman kita memang tidak bisa disama-ratakan dengan orang lain. Makanya tidak heran jika kita merasa sendirian. Sangat mudah untuk merasa bahwa tidak ada yang mengerti perasaan ini selain diri kita sendiri. Dan kita pun jadi bingung apa yang harus diperbuat? Toh orang lain pun tidak ada yang mengerti perasaan kita..

Saya ingin sampaikan bahwa merasa kesepian sangatlah wajar. Jadi, sebaiknya kita tidak memusuhi rasa kesepian ini. Begitu perasaan tersebut muncul, coba berikan dirimu kesempatan untuk merasakannya dan memahaminya karena rasa kesepian ini juga bisa membantu kita untuk:

1. Fokus pada Diri Sendiri

Selama kita menjalani kehidupan, kita diminta untuk tidak egois. Namun sayangnya seringkali jadi kebablasan; kita jadi terlalu peduli dengan orang lain sedangkan tidak mempedulikan diri kita sendiri. Kita sering ajak ngobrol orang lain, tapi kita gak pernah ngobrol dengan diri kita sendiri. Kita tau maunya pasangan kita, namun kita seringkali gak tau apa yang sebenarnya kita inginkan.

Jadi, ini adalah saatnya untuk membiarkan perasaan tersebut muncul. Coba untuk tidak melawan rasa kesepian tersebut dengan menghubungi orang lain, namun dengan ngobrol bersama diri sendiri.

2. Menghubungkan Kita dengan Higher Self

Ketika kita mencoba berbicara kepada diri kita sendiri (melakukan self-talk), secara tidak langsung kita sedang mencoba untuk berhubungan dengan Higher Self, atau hakikat sejati kita. Meditasi juga bisa dijadikan salah satu cara untuk berhubungan dengan Higher Self.

Dengan self talk dan meditasi, kita bisa mencari tau apa yang sebenarnya kita cari di dunia ini, apa tujuan hidup kita sebenarnya dan juga mengingat kembali siapa kita sebenarnya. Biarkan saja pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara mengalir oleh diri kita tanpa disaring dan dianalisa. Biarkan suara hati kita berbicara. Dengan begitu kita akan lebih terhubung dengan hakikat sejati dan alam semesta dan perlahan-lahan, rasa kesepian pun akan perlahan memudar.

3. Melepaskan Mental Block dari Masa Lalu

Selama kita dihadapkan dengan diri kita, biasanya memori lama mulai muncul. Mental block pun mulai naik ke permukaan. Mental block bisa jadi muncul karena trauma masa kecil, ditinggal pasangan, mengalami duka mendalam, pernah mengalami bullying, KDRT, dan lain-lain.

Dan oleh karena itu rasa sepi bisa adalah undangan untuk juga bicara dengan inner child kita. Untuk bicara dengan bagian diri kita yang selama ini dineglect, ditinggalkan, diabaikan.. Bagian diri kita yang seperti monster terluka yang marah. Yang dendam. Yang kecewa. Yang berbuat jahat dan kemudian merasa bersalah.

Cari tau apa dan mengapa mental block tersebut ada di dalam diri. Apa pemicunya sehingga ia bisa muncul? Lalu cari cara untuk melepaskan mental block tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menghubungi saya untuk sesi konseling mengenai mental block ini.

Perasaanmu valid, pengalamanmu memang hanya dirimu yang memahaminya. Namun ingat, kita semua juga merasakan kesendirian ini. Yuk latih diri kita melalui guided meditation untuk membantu proses eksplorasi diri. Saat ini, saya sudah membuat beberapa guided meditiation yang bisa kamu coba; Balancing Feminine & Masculine Energy, Berani Hadapi Diri Sendiri dan Inner Child. Semuanya bisa kamu akses for free.

Bagi kamu yang menggunakan Spotify, kamu bisa mendapatkannya di sini. Sedangkan jika kamu bukan pengguna Spotify, kamu bisa cek di sini.

Gimana? Apakah kamu sudah mencobanya? Apakah membantu? Bagi kamu yang sudah mendengarnya, jangan ragu untuk menuliskan pengalamanmu di kolom komentar. Namun, jika kamu ada ide topik/pembahasan tertentu untuk guided meditation, jangan ragu juga untuk menuliskannya di kolom komentar!

Share the love...Share on Facebook
Facebook
Share on Google+
Google+
Tweet about this on Twitter
Twitter