Coba bayangkan jika kamu menjalankan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang kamu sudah kuasai sejak dahulu, pasti mudah untuk mengerjakannya, bukan? Lalu bayangkan juga ketika pekerjaanmu juga merupakan hobby dan juga menjadi salah satu tangga untuk mencapai tujuan hidupmu. Apalagi jika pekerjaan tersebut memberikan begitu banyak manfaat; bukan hanya untukmu sendiri, namun juga bagi orang lain. Oh.. Betapa idealnya kehidupan karir ini.. Tetapi, ada berapa banyak sih di antara kita yang mencapai keseimbangan tersebut?
Ikigai adalah nama lain dari kondisi tersebut. Sesuai dengan namanya, ikigai berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti “tujuan hidup”. Ikigai sendiri memiliki diagram yang bisa membantu kita untuk memahami faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pencapaian sebuah tujuan hidup.
Perpotongan dari lingkaran luar tersebut adalah istilah-istilah yang biasanya diketahui banyak orang; kegemaran (passion), profesi (profession), pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat/dunia (vocation) dan juga misi (mission). Namun saya seringkali berjumpa dengan orang yang hanya memiliki 1-2 hal tersebut.
Misalnya, seseorang yang punya misi dan juga kegemaran, seringkali tidak dibarengi dengan pekerjaan yang sesuai. Begitupula dengan orang yang memiliki pekerjaan yang sangat penting bagi masyarakat, namun sayangnya pekerjaanya berbeda dengan kegemarannya dan juga misinya. Tidak heran jika saat ini banyak orang yang kurang semangat selama hari kerjanya dan melakukan berbagai kegiatan yang ‘meledak-ledak’ ketika hari libur tiba.
Sebagai konsep yang baik, ikigai menjelaskan kepada kita mengenai pentingnya hidup dengan mementingkan berbagai aspek. Coba deh baca kembali komponen-komponen yang ada di sisi paling luar lingkaran; apa saja komponen yang belum kamu temukan/ketahui?
Apa saja sih yang kamu sukai? Kemampuan apa yang kamu kuasai? Menurutmu, apa saja hal yang saat ini dibutuhkan masyarakat/dunia? Lalu pada akhirnya kamu akan sampai pada pertanyaan, kira-kira pekerjaan apa yang bisa merangkul semua jawaban tersebut?
Jika kamu bingung dengan jawabannya, kamu bisa mulai dari mengamati aktivitasmu sehari-hari. Bisa juga dengan bertanya kepada dirimu sendiri atau meminta pendapat dari kerabat. Kamu juga dapat meminta bantuan dari spiritual coach maupun spiritual companion seperti saya untuk membantu kamu menjadi selangkah lebih dekat menuju ikigai.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman/kerabat yang membutuhkan informasi ini 😊