witnessday

Kirimkan cintamu untuk Nepal

 

wpid-2015-04-12-01-01-42_deco.jpg

 

Hari ini, marilah kita memberikan perhatian kepada semua orang di seluruh dunia yang berada dalam penderitaan.

 


Sumber: www.telegraph.co.uk

 

Ketika kita tahu bahwa secara spiritual kita tidak pernah benar-benar terpisah satu sama lain, sakitmu menjadi sakitku dan bahagiamu juga.

 

Ini adalah sebuah ilustrasi sederhana mengenai apa Kesatuan itu.

 

Bencana, besar dan kecil, terjadi setiap hari kepada setiap orang dari kita. Terkadang, bencana yang lebih besar datang sebagai cermin mengenai bagaimana cara kita menjalani hidup. Akan tetapi, ketika bencana dahsyat terjadi, seperti yang sedang berlangsung di Nepal saat ini, tiba-tiba dunia terdiam sejenak dan memperhatikan. Dibutuhkan sesuatu yang luar biasa untuk mendapatkan perhatian kita, bukan?

 

Beberapa dari kita mungkin bertanya: MENGAPA? Apapun itu, yang pasti itu bukanlah hukuman dari Tuhan. Sekarang, mari kita baca kutipan dari buku Dolores Cannon, Convoluted Universe II (2005). Saya tidak membuat klaim bahwa ini adalah jawaban pastinya, tetapi bersiaplah untuk mengembangkan kesadaranmu.

 

Tentang kematian, kematian karena kecelakaan, dan kecelakaan karena bencana alam.

 

hlm. 238Sama seperti kita yang datang memulai kehidupan dengan sebuah rencana, kita juga punya rencana mengenai kepergian kita dari hidup ini. Sebelum masuk, tiap orang terlebih dulu memutuskan bagaimana mereka akan keluar.  Harus dipahami, ini  dikatakan tanpa keterlibatan emosi. Ini tidak diketahui secara sadar, dan barangkali sangat bijak kalau kita tidak mengingat rencana-rencana ini. Orang berkata bahwa mereka tidak mau meninggal, mereka tidak mau sakit, dan mereka tidak berencana untuk meninggalkan orang yang mereka cintai. Mereka akan dengan kuat menyangkal bahwa mereka merencanakan kematian mereka. Tapi, ini adalah bagian dari rencana yang lebih besar dan di berada di luar pengetahuan dan pemahaman kita. Karenanya, satu-satunya cara untuk melihat hal ini tanpa keterbatasan pikiran manusia adalah dengan logika, tanpa keterlibatan emosi.

 

Ada berbagai alasan bagaimana satu jiwa memutuskan saat yang tepat untuk pergi dari tubuh fisik mereka. Ia telah menyelesaikan tujuannya, rencananya, dan menyelesaikan semua karma yang diperlukan untuk kehidupan ini. Dalam hal ini, tidak ada lagi keperluan untuk meneruskan hidup. Dalam kejadian lainnya, ia memutuskan bahwa orang lain akan bertumbuh jauh lebih cepat jika kehadiran mereka tidak berlaku sebagai penghalang. Dalam hal ini, jiwa memutuskan untuk meninggalkan perkembangannya sendiri agar orang lain yang terlalu bergantung kepadanya dapat meneruskan pelajaran mereka sendiri. Dengan kata lain, agar mereka dapat “tumbuh dewasa”. Alasan-alasan ini tidak terlihat di permukaan; dan dapat ditemukan setelah banyak pencarian ke dalam.”

 

hlm. 240 Ketika jiwa sudah memutuskan bahwa ini adalah saat untuk meninggalkan tubuh fisiknya, ia akan mengatur rangkaian cara agar ia dapat meninggal. Sebuah hal menarik telah terkuak lewat pekerjaan regresi saya: bahwa salah satu masalah saat ini adalah lembaga medis. Jika seseorang sekarat dalam rumah sakit, seringkali dokter berusaha membuat agar ia tetap hidup dengan segala peralatan luar biasa yang ada. Selain itu, keluarga juga keberatan akan kepergian orang ini walaupun tubuh fisiknya sudah sangat rusak hingga tidak dapat lagi digunakan, dan tidak ada gunanya lagi untuk tetap hidup. Jadi, cara tercepat, termudah, dan dengan kemungkinan paling kecil akan adanya campur tangan adalah untuk meninggal dalam kecelakaan atau bencana alam, dll. Beberapa cara untuk mengakhiri hidup seperti ini disebut “kecelakaan aneh” dan dapat menjadi sangat ganjil. Saya selalu percaya bahwa jika waktumu sudah tiba untuk pergi, ia akan terjadi bahkan ketika kamu sedang duduk di ruang tamu. Ada beberapa kejadian yang dilaporkan mengenai kecelakaan di mana  pesawat atau mobil menabrak ke dalam rumah dan menewaskan seseorang.”

 

 

Cara terbaik untuk menghormati jiwa mereka yang sudah pergi adalah dengan hidup sebagai versi terbaik dari diri kita. Pelajari pelajarannya, jangan disia-siakan.

 

Gempa Nepal, letusan gunung di Chili, dan banyak lainnya hanyalah contoh. Di negara kita sendiri, di kota kita masing-masing, tragedi terjadi tiap harinya. Tetapi kamu selalu bisa melakukan sesuatu untuk membantu. Sekarang, mari pusatkan perhatian kita dan lakukan beberapa praktek kasih sayang bersama-sama dengan saya:

 

1. Berdoa
Berdoa untuk seluruh jiwa yang sedang menderita di seluruh dunia. Semoga tiap jiwa menerima apapun yang dibutuhkannya: makanan, minuman, perlindungan, pengobatan, penghiburan, pencerahan.
2. Membantu
Mungkin kamu tidak bisa pergi ke Nepal, dan itu tidak apa-apa. Namun, kamu dapat membantu keluarga dan temanmu sendiri di mana kamu tinggal. Lihat sekelilingmu, berikan sedikit senyuman dan sedikit dukungan, aksi kecilmu membuat perubahan di dunia ini. Dan apabila kamu peduli untuk ikut berdonasi, untuk Nepal ataupun kebutuhan sosial lainnya, kirimkan saya pesan karena saya dapat memberikan rekomendasi akan beberapa organisasi yang saya percayai di mana saya turut berkontribusi di dalamnya.

 

Saya sangat bangga kepada kamu! Karena sekarang kamu sudah menjalankan dua prakteknya, ini adalah saat bagimu untuk berbagi. Kunjungi halaman artikel ini dan beritahu kita apa doamu dan kebaikan apa yang sudah kamu kerjakan hari ini. Dan kamu juga dapat berbagi tulisan ini kepada keluarga dan sahabatmu. Lihat, begitu mudah kan untuk menjadi baik!

 

Terima kasih banyak karena sudah membaca dan berbagi. Saya akan segera bertemu kamu di halaman diskusi kita!

 

 

Love and light,

 

PS: To read this article in English, click here.

Share the love...Share on Facebook
Facebook
Share on Google+
Google+
Tweet about this on Twitter
Twitter