witnessday

Kamu Korban Ramalan Buruk? Kamu Tidak Sendirian!

 

“Aku tadi mimpi tentang pernikahan kamu akan berakhir dengan perceraian. Kamu sedang perisapan menikah kan, ya? Jangan sama dia deh..”

Pernahkah kamu mendapatkan pesan seperti ini dari seorang teman, saudara atau bahkan orang yang kamu belum kenal sebelumnya? Jika pernah, kamu tidak perlu khawatir karena kamu tidak sendirian! Saya, teman-teman saya dan klien saya juga pernah disampaikan pesan seperti itu. Banyak di antara kita yang mungkin merasa takut, khawatir dan juga paranoid karena mendengar pesan buruk seperti itu secara tiba-tiba. Boro-boro membantu, pesan tersebut seringkali membuat kita menjadi tidak produktif dan terus menerus berpikiran negatif.

Saya pernah menyampaikan melalui artikel sebelumnya bahwa tidak semua orang siap untuk mendengar firasat buruk kita tentang dirinya. Saya juga pernah menceritakan mengenai firasat yang bisa jadi hanyalah perasaan kita, manifestasi dari ketakutan dan kekhawatiran kita, bukan hanya terhadap orang tersebut, tapi bisa juga yang bersarang di dalam diri sendiri. Namun sayangnya, tidak banyak orang yang benar-benar mengerti bahwa pesan yang kita dapatkan tidak selalu harus disampaikan bulat-bulat kepada orangnya atau kita tanggapi betul-betul hingga membuat kita mengabaikan apa yang harus kita lakukan saat ini.

Sekitar 1 tahun yang lalu, saya pernah kedatangan seorang klien perempuan. Untuk mempermudah penceritaan, sebut saja namanya Susi. Saat Susi bertemu dengan saya, ia sangat khawatir dan hopeless karena penyakit yang sedang ia alami. Sebelum ia menikah, ia sempat berhubungan dengan seorang pria yang ternyata memiliki penyakit kelamin. Susi menceritakan keadaannya ini kepada calon suaminya pada saat itu, namun dengan penuh cinta kasih, sang suami tetap menerima keadaannya meski mereka harus menjalani pernikahan tanpa bisa berhubungan selayaknya suami istri.

Namun, keadaan ini membuat Susi sangat sedih dan khawatir; apakah penyakit ini bisa disembuhkan? Apakah setelah sembuh ia masih dapat memiliki anak? Selain itu ia juga takut jika ia tidak akan bisa membahagiakan suaminya. Setelah ngobrol lebih lanjut, ternyata perasaan khawatir ini berasal dari berbagai doktrin yang disampaikan ayahnya sedari dulu bahwa kalau sudah tidak perawan sebelum menikah adalah hal yang hina. Ia juga diberitahu bahwa menjadi seorang yang ‘hina’ bisa membuat doanya menjadi semakin sulit terkabul.

Selain itu, Susi juga pernah datang ke seorang peramal yang mengaku bahwa tubuhnya adalah medium dari seorang dewi. Peramal tersebut berkata bahwa Susi bisa mendapatkan penyakit tersebut karena ia banyak dosa dan ia harus melakukan banyak kebaikan. Susi bahkan sempat sampai dibuatkan upacara khusus untuk membantu dia memperbaiki kondisinya oleh peramal tersebut. Namun sayangnya, apa yang diucapkan peramal tersebut malah membuatnya semakin merasa bahwa dirinya adalah seseorang yang sangat berdosa hingga rasanya tidak ada satu pun hal yang bisa membantunya untuk memperbaiki keadaannya.

Padahal, siapa sih manusia yang tidak pernah salah? Terlahir sebagai manusia, pasti sudah mengalami berbagai banyak kehidupan dengan berbagai peran. Jadi mustahil kalau kita bisa terlahir tanpa memiliki kesalahan dan karma buruk. Meski apa yang disampaikan oleh peramal tersebut tidaklah salah, namun bagaimana cara ia menyampaikannya bisa menciptakan masalah baru pada kehidupan seseorang.

Dalam menghadapi sebuah pesan ataupun ramalan buruk yang disampaikan oleh seseorang, kamu sebaiknya coba untuk menenangkan diri. Cobalah pikirkan kembali, apakah yang disampaikan masuk di akal? Seperti misalnya, jika kamu mendapatkan ramalan bahwa kamu tidak cocok dengan pasanganmu saat ini dan sebaiknya kamu berpisah dengannya, cobalah untuk direnungi kembali; apa benar kamu tidak cocok? Apakah kamu sering bertengkar hebat? Apakah kamu saling menyakiti? Apakah kamu dan pasangamu saling mencintai. Dengan mencoba merenungkan kembali segala pesan, nasihat dan ramalan yang ditujukan kepadamu, kamu bisa lebih tenang dan juga memilah-milah hal apa yang baik untuk dijalankan dan hal apa yang bahkan tidak perlu digubris sama sekali.

Bahwa pada akhirnya kita perlu belajar percaya dan berserah. Percaya bahwa segala sesuatu yang perlu terjadi akan terjadi. Kalau memang tidak bisa dihindari, berarti ada pelajaran dan berkah untuk kita di sana. Dan berserah juga percaya bahwa dalam segalanya kita akan diberikan kekuatan juga kebijaksanaan untuk bisa menghadapi semuanya.

Jika kamu adalah seseorang yang juga pernah mendapatkan ramalan buruk atau nasihat yang malah membuatmu menjadi terus menerus khawatir, takut, tidak fokus pada saat ini, ada baiknya jika kamu kembali berkonsultasi dengan spiritual companion atau dengan konseling profesional. Mereka bisa membantumu untuk menjadi lebih tenang sehingga kamu bisa fokus dengan hal apa yang bisa kamu lakukan saat ini untuk memperbaiki diri.

Share the love...Share on Facebook
Facebook
Share on Google+
Google+
Tweet about this on Twitter
Twitter